MotoGP 2023: Jorge Martin Sebut GP Indonesia di Mandalika Paling Menyakitkan, Begini Ceritanya

Selasa, 05/12/2023 20:50 WIB

mobilinanews (Spanyol) - GP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, NTB, dikenang Jorge Martin (Pramac Ducati) dari 2 sisi sekaligus: mengesankan dan menyakitkan. Itu awal kegagalan jadi juara dunia 2023.

Pengakuan itu ia sebut dalam sebuah acara televisi di negerinya.

Di Sirkuit  Mandalika itu, katanya, ia akan menjadi juara dunia 2023 jika tak ditimpa bencana. Hasil minor itu membuatnya kembali tertatih dalam perburuan gelar.

Sekadar mengingatkan kembali. Saat itu pada sesi sprint race Mandalika, ia finish P1. Rivalnya dalam perebutan gelar, Francesco Bagnaia (Ducati)  finish P8. Hasil ini membuat Martinator menyepak Bagnaia dari puncak klasemen sementara dengan keunggulan 7 poin.

Garasi tim Pramac pun heboh, karena itulah kali pertama Martinator bisa nongkrong di puncak klasemen MotoGP.

Tapi, esoknya hal sebaliknya terjadi dalam main race. Martin start dari P6 sedangkan Bagnaia dari starting grid 13. Tak butuh waktu lama buat Martinator untuk merangsek ke baris depan dan memimpin lomba. 

Pada lap 11 (dari durasi balapan 26 laps), ia sudah dominan di depan dengan gap 3 detik dari pembalap kedua. Itu jarak yang jauh di lintasan MotoGP.

Tapi, dalam situasi nyaman itulah motornya tergelincir dan langsung retire, kehilangan poin yang sangat berharga. Sebaliknya pada Bagnaia, start 13 ia bahkan muncul menjadi juara.

Martin sudah acap jatuh dalam karir balapnya. Tapi, yang di Mandalika itu termasuk yang menyesakkan dan menyakitkan. Karena menurutnya kecelakaan itu sangat berakibat buruk dalam perjuangannya berburu gelar 2023.

"Itu menjadi pelajaran dan pengalaman penting buat bekal ke depan. Anda unggul 0,2 detik,  1 detik atau 3 detik sama saja karena jumlah poin yang dipetik sama saja," tandasnya.

Maksud Martinator bisa jadi adalah strateginya yang salah pada saat itu. Sejak start ia memaksakan diri mengejar posisi terdepan. Saat sudah di depan, ia tetap gaspol untuk menjauh dari lawan. Akibatnya, ban depannya yang saat itu berkompon lembut jadi tersiksa dan tergerus.  Itu yang dtengarai penyebab motornya tiba-tiba terpental.

Dari peristiwa itu Martin mengaku banyak belajar dan yakin akan semakin matang pada musim kompetisi tahun depan. Ia siap tarung dan merasa kuat pada semua aspek.

"Saya melihat diri saya jadi juara pada 2024. Itu akan jadi tahun yang menarik dengan level kompetisi yang tinggi dan terus berkembang," ucap juara dunia Moto3 2018 itu.

Martin sejauh ini memang jadi favorit kuat penantang Bagnia tahun depan. Ada juga Enea Bastianini, Marco Bezzecchi, bahkan Marc Marquez yang juga mengaspal di atas Ducati. Seperti kata Martin, level persaingan memang tinggi. (rn)

 

 

 

 

TERKINI
Pernyataan Resmi Chery Indonesia, 420 Unit OMODA 5 Alami Masalah! Astra Honda Motor dan WMS Edukasi Tentang Motor Listrik Kepada Ratusan Pelajar SMK di Jakarta-Tangerang Panduan Lengkap Menjual Mobil Bekas dengan Sukses, Ada 12 Langkah Jitu Raih Podium Ganda, Federal Oil Yakin Marc Marquez Makin Pede Berebut Titel Juara Dunia MotoGP 2024