Gebrakan Otomotif 2024: Merek Mobil Cina, Termasuk BYD dan GWM, Siap Bersaing di Pasar Indonesia

Kamis, 14/12/2023 08:36 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Pabrikan mobil asal Cina semakin gencar mengekspansi pangsa pasarnya ke tingkat global, termasuk di Indonesia.

Setelah keberhasilan Wuling, DFSK, dan Chery mendominasi pasar Tanah Air, sejumlah merek mobil Cina lainnya dikabarkan akan menyusul dan meramaikan Indonesia pada tahun depan.

Salah satu yang paling santer terdengar adalah BYD. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengumumkan bahwa BYD akan segera memasuki pasar otomotif Indonesia.

BYD berencana untuk merakit mobil secara lokal dalam bentuk completely knock down (CKD) di Indonesia.

Selama proses pabrikasi belum selesai, BYD akan diizinkan menjual mobil dalam bentuk completely built up (CBU) atau diimpor utuh dari Cina.

"Jadi selama mereka dalam tahap konstruksi pabrik, mereka diperbolehkan mengimpor beberapa kendaraan, dengan batasan tertentu. Kami berharap peraturan untuk BYD dapat dikeluarkan bulan ini. Insya Allah, mereka akan berinvestasi di Indonesia," kata Luhut dalam sebuah seminar di Jakarta pada 14 September 2023.

Selain BYD, pabrikan mobil Cina lain yang siap meramaikan pasar otomotif Indonesia adalah Great Wall Motor (GWM).

GWM telah menjalin kemitraan dengan PT Inchcape Automotive Indonesia, yang bekerja sama dengan Indomobil untuk mendistribusikan produk-produk GWM di Indonesia.

Presiden Direktur PT Inchcape Automotive Indonesia, Khoo Shao Tze, mengungkapkan bahwa produksi mobil GWM akan dilakukan di pabrik Wanaherang, Bogor, yang saat ini digunakan untuk memproduksi mobil-mobil Mercedes-Benz.

Rencananya, produksi akan dimulai pada awal tahun depan, sementara pemasaran akan dimulai sejak awal tahun yang sama.

GWM telah memperkenalkan tiga brand sekaligus di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus lalu, yaitu Haval, Tank, dan mobil listrik baterai (BEV) Ora.

Dari ketiga brand tersebut, Haval dan Tank kemungkinan akan diproduksi secara lokal terlebih dahulu, sedangkan Ora, sebagai mobil listrik baterai, akan didatangkan utuh dari Thailand (CBU).

Jeeco, sebuah sub-merek yang berada di bawah naungan Chery Group, juga tengah bersiap untuk meramaikan pasar otomotif Indonesia.

Jeeco memperkenalkan diri dalam ajang Shanghai Auto Show 2023, dengan mobil pertamanya, Jaecoo 7.

PT Chery Sales Indonesia (CSI) berencana untuk mengekspor mobil Jaecoo ini ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Selain itu, Weltmeister Motor (WM) juga merupakan salah satu merek mobil Cina yang diprediksi akan hadir di Indonesia tahun depan.

WM Motor, yang didirikan pada Januari 2015 oleh Freeman Shen, mantan eksekutif di Geely dan ketua operasi Volvo di Cina, fokus pada kendaraan bebas emisi.

WM Motor mendapatkan dukungan finansial dari perusahaan teknologi Cina seperti Baidu dan Tencent.

Meskipun kabar kehadiran WM di Indonesia sudah terdengar sejak 2021, hingga kini belum ada perkembangan lebih lanjut.

Weltmeister Motor dikabarkan akan bekerja sama dengan dealer resmi HASCAR untuk meramaikan pasar mobil listrik Tanah Air.

Jika seluruh merek mobil Cina ini benar-benar meluncur di Indonesia tahun depan, pasar otomotif Tanah Air akan semakin dipadati dengan opsi yang beragam.

Keberagaman ini tidak hanya meningkatkan persaingan di industri otomotif, tetapi juga memberikan konsumen Indonesia lebih banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi mereka.

Mari nantikan gebrakan dan inovasi dari merek-merek mobil Cina yang bakal menghiasi jalanan Indonesia dalam waktu dekat. (krm)

TERKINI
Seorang Ketua Pengda dan 3 Ketua Pengcab HDCI Dilantik Bersamaan Pada Halal Bihalal HDCI di Sinar Mas Land Plaza Kemarin Masih Bertugas Sebagai Steward di Slalom Ancol, Nurie Salmun Berpulang Tadi Siang Karena Sakit Jantung Nikmati ALVA Experience Center di Gading Serpong O-UNIVERSE: Sebuah Ekosistem Fesyen dan Teknologi OMODA untuk Dunia