WRC 2024: Pertanyakan Status Kalle Rovanpera di Toyota, Ini 2 Tokoh Penting Yang Bikin Ott Tanak Balik ke Hyundai

Kamis, 14/12/2023 20:41 WIB

mobilinanews (Estonia) - Ott Tanak (Estonia) adalah perally `kutu loncat` di level atas kompetisi FIA- World Rally Championship (WRC). Terbaru, ia balik ke tim Hyundai setelah setahun bersama M-Sport Ford. 

Tanak meraih gelar juara dunia WRC 2019 bersama tim Toyota setelah sebelumnya gagal di skuad M-Sport. Musim 2021 dan 2022, ia masuk tim Hyundai Motorsport namun gagal meraih gelar. Kecewa.

Ia kembali ke M-Sport pada musim 2023 dan sukses meraih dua kemenangan di tengah dominasi Rovanpera yang kemudian menyumbang gelar 2022 dan 2023 berturut buat Toyota Gazoo Racing.

Kini Tanak kembali ke pangkuan Hyundai. Motifnya sama dengan kepindahan sebelumnya, yakni mendapatkan mobil yang sanggup mengalahkan Toyota Yaris Rally1 dalam perebutan gelar.

Target itu yang meyakinkan Tanak balik ke Hyundai, kembali berpasangan dengan Thierry Neuville (Belgia).

Perombakan manajemen tim yang kemudian berlanjut dengan pengembangan mobil Hyundai i20 Rally1, menurut Tanak, berjalan seperti harapannya pada saat gabung dengan tim pabrikan Korea itu. Perubahannya tampak pada beberapa seri 2023 meski belum juga bisa menaklukkan Toyota.

Ya, Hyundai memang berbenah sepeninggal Tanak di bawah komando Cyril Abiteboul sebagai Team Principal baru. Mantan komandan tim pabrikan Renault di F1 itu pun melakukan banyak perubahan di area teknis. Salah satunya adalah merekrut FX Demaison, engineer yang jadi master mind di balik sukses VW di kejuaraan WRC 2013 hingga 2016.

"Tim benar-benar berubah sejak saya pergi. Merekrut Cyril dan FX jadi tanda tim benar-benar serius menyiapkan kompetisi. Serius mendesain mobil baru yang semakin kencang," kata Tanak dikutip dari media DirtFish.

"Ini bukan sekadar ikut berkompetisi. Ini soal bagaimana menjadi pemenang. Mereka sudah memulai dengan sebuah langkah besar. Tujuannya pun jelas. Saya tak mengatakan semuanya sudah oke, tentu masih ada celah yang perlu dipoles. Semuanya kini bergantung pada tim untuk meneruskan langkah yang sudah ditempuh sejak awal."

Kombinasi kepemimpinan Cyril dan Fx diyakini Tanak akan membuahkan sebuah karya besar yang bisa menuntunnya menjadi penantang serius Toyota di kejuaraan dunia WRC 2024.

Sayangnya, perasaan Tanak sedikit terusik dengan keputusan Rovanpera yang tak ingin mempertahankan gelar pada tahun depan. Ia hanya ingin tampil part time di beberapa round,  seperti dilakoni driver Toyota lainnya, Sebastien Ogier, dalam dua musim terakhir. 

Alasan Rovanpera adalah refreshing sejenak setelah sibuk di ajang rally dari umur 8 hingga 23 tahun saat ini.

Seperti perally WRC lainnya, Tanak pun terkejut dengan keputusan Rovanpera yang membuat Toyota musim depan hanya memasukkan Elfyn Evans dan Kanamoto Katsuta sebagai perally reguler.

"Sungguh mengherankan kenapa perally muda seperti Kalle tak punya gairah dan ambisi menambah gelar saat kesempatannya terbuka. Saya menduga ada persoalan lain dalam timnya, tapi itu bukan urusan saya. Karena saya di sini bukan hanya untuk melawan satu orang tertentu, tapi melawan semuanya di grid WRC," tegas Tanak yang dikenal ambisius dalam perburuan gelar. (rn)

 

TERKINI
Harley Davidson Model Heritage Classic 114, Melangkah ke Masa Lalu dengan Gaya Masa Kini WRC 2024 Rally Portugal: Ogier Melayang dan Menang, Tapi Toyota Dikalahkan Hyundai di Klasemen Konstruktor MotoGP 2024 Prancis: Rivalitas Marquez Versus Martin Lanjut ke Barcelona, Penentuan Siapa ke Tim Pabrikan Ducati Ancol Jakarta Supersport Championship 2024 Round 2 Berlangsung Sukses, Anondo Eko : Persiapan Lebih Maksimal