Minggu, 17/12/2023 00:48 WIB
mobilinanews (Inggris) - Di musim 2023, tim Red Bull memenangkan 21 dari total 22 balapan. Max Verstappen sendiri 19 kali jadi kampiun. Tahun depan ada 24 race dalam semusim. Pembalap Belanda itu tak berambisi mengulang, apalagi melebihi 19 kemenangan.
Verstappen memang melihat masih ada kekurangan pada RB19 yang dominan sepanjang musim 2023. Hanya GP Singapura yang lolos dari genggaman Red Bull Racing (dimenangkan Carlos Sainz/Ferrari).
Di Singapura itu pula Verstappen gagal naik podium. Artinya, ia manggung di tempat terhormat itu 21 kali dari hanya 22 kemungkinan.
Untuk pengembangan RB20 musim depan ia menuntut tim untuk mengoreksi kelemahan yang masih ada pada RB19, yakni speed pada tikungan lambat yang umumnya dijumpai pada trek dalam kota yang selama ini menyulitkannya seperti Singapura.
Raih Podium Ganda, Federal Oil Yakin Marc Marquez Makin Pede Berebut Titel Juara Dunia MotoGP 2024
Apresiasi Prestasi Timnas PSSI, Hyundai Berikan Hadiah Hyundai Genesis Electrified G80 Kepada Coach Shin Tae-yong
Saling Kejar Poin di Kejurnas Grasstrack Region 4 Putaran 2 Kalimantan Selatan, Ini Dia Jawaranya
"Saya selalu ingin mobil lebih cepat dan bekerja lebih keras di atasnya. Hanya itu. Saya tak peduli apakah kembali dominan atau tidak karena sejujurnya saya tak peduli dengan angka-angka statistik itu," tegasnya.
Meski begitu ia tak memungkiri obsesi meraih gelar juara dunia F1 untuk kali keempat beruntun pada kompetisi musim depan.
Untuk mengulangi dominasi seperti tahun ini, katanya, bisa jadi sulit karena tim rival juga sukses mengembangkan mobil masing-masing di paroh kedua kompetisi. Ia sebut contoh McLaren dan Mercedes yang catatan waktunya mulai mendekat dengan Red Bull.
Ia merasa tim lain sudah mengetahui titik kekuatan RB19 dan berbenah pada sektor itu karena memang tak ada perubahan regulasi teknis ke musim 2024.
Karena itu Verstappen tak berambisi memenangkan banyak balapan untuk mewujudkan ambisi 4 gelar juara dunia.
"Kalau dengan 10 kemenangan saja sudah cukup menjadi juara dunia, maka itu juga cukup buat saya. Tujuan akhir dalam lomba ini adalah juara dunia."
Sejauh ini Verstappen menjadi favorit utama menjadi juara musim 2024. Tantangan terdekat datang dari rekan satu timnya, Sergio Perez. Pembalap asal Meksiko ini bahkan sudah mendeklarasikan diri menjadi penantang Verstappen musim depan, dengan target mengalahkannya.
"Saya hanya perlu konsistensi. Saya punya kapasitas untuk bersaing dengan Max," tegasnya.
Wajar kalau Perez ngomong begitu untuk memompa kepercayaan diri. Pasalnya, durasi kontraknya di Red Bull akan kadaluarsa di akhir musim 2024. Dan, saat sama posisinya terancam tak lanjut ke musim 2025 jika performanya masih seburuk musim 2023 yang kalah telak dari Verstappen.
Tapi, siapa yang berani bertaruh mengunggulkan Perez jadi juara dunia 2024? Meski sama-sama menggeber RB20, ia dinilai tetap bakal sulit mengalahkan Verstappen sebagai anak emas Red Bull Racing yang diseting menjadi juara dunia hingga 2018 nanti sesuai durasi kontraknya.(rn)
Keyword : F1 2024 Max Verstappen Sergio Perez Red Bull Racing RB20