Belajar Mengenal Mobil Listrik Melalui OMODA E5, Ini Fitur Wajibnya

Senin, 18/12/2023 01:18 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Pemerintah Indonesia telah menargetkan untuk mengurangi emisi karbon sebesar 32 persen pada tahun 2030. Salah satu cara untuk mencapai target tersebut adalah dengan mendorong penggunaan kendaraan berbasis motor listrik (EV).

Peningkatan adopsi EV di Indonesia saat ini semakin gencar. Berdasarkan data GAIKINDO pada tahun 2022-2023, peningkatan penjualan EV mencapai 49 persen.

Pada tahun 2025, Pemerintah Indonesia menargetkan 20 persen mobil baru berupa EV dan 100 persen total penjualan kendaraan adalah EV pada tahun 2040.

Berkaitan dengan itu, Chery juga mengambil peran untuk menjadi bagian dalam upaya bersama mengurangi emisi gas rumah kaca untuk menciptakan keberlangsung lingkungan.

“Mobil listrik dipercaya bisa menjadi salah satu solusi untuk menurunkan emisi karbon karena tidak memiliki emisi gas buang. Di Chery kami berkomitmen untuk menghadirkan teknologi mobil listrik yang inovatif dan berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs)," kata Vice President PT Chery Sales Indonesia, Harry Kamora.

Bagi mereka, komitmen ini sejalan dengan misi kami untuk mendukung upaya mengurangi dampak perubahan iklim, sehingga dapat membantu mengurangi polusi udara.

Semakin banyaknya pilihan varian mobil listrik saat ini, menjadikan konsumen dapat memilih kendaraan listrik sesuai kebutuhan mobilitasnya.

Berikut beberapa hal yang harus diteliti sebelum memutuskan untuk membeli mobil listrik saat ini :
● Lakukan riset. Bandingkan berbagai jenis mobil listrik yang tersedia di pasaran untuk menemukan mobil yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup.
● Pertimbangkan jangkauan jarak tempuh dan kapasitas baterai kebutuhan berkendara. Jika sering bepergian jauh, pilih mobil listrik dengan jarak tempuh yang cukup.
● Berkonsultasilah dengan dealer terkait fasilitas charging, biaya pemeliharaan dan operasional, dan layanan jaminan dan purna jual.
● Pastikan kualitas dari baterai diuji dengan standar Worldwide atau Worldwide Harmonized Light Vehicle Test Cycle/WLTC). Standar ini berfungsi untuk mengukur dan mengevaluasi efisiensi dan kinerja energi dari EV.

Dalam era kendaraan listrik yang semakin berkembang, PT Chery Sales Indonesia (CSI) sebagai Agen Pemegang Merek (APM) untuk Chery di Indonesia, memiliki keyakinan bahwa OMODA E5 akan disambut positif oleh konsumen otomotif Indonesia.

OMODA E5 tampil lebih futuristik. Baterai bertenaga 150.6 kWh dengan daya pakai selama 450 km dalam keadaan baterai penuh merupakan salah satu keunggulan OMODA E5 dan sudah memenuhi standar Worldwide Harmonized Light Vehicle Test Cycle/WLTC) untuk baterai yang digunakan OMODA E5.

Selain jarak tempuh yang panjang, Chery OMODA E5 juga dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan yang canggih. Mobil listrik ini telah mendapatkan sertifikasi keamanan bintang lima (5) E-NCAP untuk pasar otomotif Eropa dan A-NCAP untuk pasar di luar Eropa.

Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara dan di luar China yang memproduksi Chery OMODA E5. Sejak diperkenalkan pada ajang GIIAS 2023 Agustus lalu, Chery OMODA E5 telah dipesan 400 unit oleh konsumen otomotif Indonesia.

Chery akan mengumumkan harga resmi dari OMODA E5 pada awal tahun 2024.(erwin)

TERKINI
Seorang Ketua Pengda dan 3 Ketua Pengcab HDCI Dilantik Bersamaan Pada Halal Bihalal HDCI di Sinar Mas Land Plaza Kemarin Masih Bertugas Sebagai Steward di Slalom Ancol, Nurie Salmun Berpulang Tadi Siang Karena Sakit Jantung Nikmati ALVA Experience Center di Gading Serpong O-UNIVERSE: Sebuah Ekosistem Fesyen dan Teknologi OMODA untuk Dunia