Punya Statisktik Penjualan Bagus, China Siap Geser Jepang sebagai Pemimpin Ekspor Mobil Global

Selasa, 02/01/2024 06:33 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Jepang telah lama dikenal sebagai pemimpin ekspor mobil global, dengan jumlah pengiriman mencapai 3,82 juta unit pada tahun 2022, mengungguli China yang hanya mampu mengirim 3,4 juta unit dalam periode yang sama.

Meskipun demikian, Jepang tetap mendominasi pasar mobilinanews.com/tags/otomotif/" style="text-decoration:none;color:red;">otomotif, melampaui negara-negara seperti Jerman (2,65 juta unit) dan Korea Selatan (2,3 juta unit).

Namun, situasi pasar ekspor mobilinanews.com/tags/otomotif/" style="text-decoration:none;color:red;">otomotif diperkirakan berubah pada tahun 2023, dengan China berpotensi menjadi pemimpin pengiriman kendaraan terbesar di dunia.

China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) melaporkan bahwa antara Januari dan November 2023, setidaknya 4,41 juta kendaraan telah dikirim, meningkat 58 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.

Jepang harus mengakui peningkatan pesat China, karena jumlah kendaraan yang mereka kirim selama Januari sampai November 2023 mencapai 3,99 juta unit, mengalami kenaikan sebesar 15 persen.

Meskipun demikian, China belum sepenuhnya menembus pasar Amerika Serikat dan baru memasuki Eropa, tetapi telah berhasil menguasai pasar Meksiko dan Rusia dengan peningkatan yang signifikan.

Menurut laporan dari Carscoops, China telah mengirimkan 730.000 kendaraan ke Rusia antara Januari dan Oktober 2023, meningkat tujuh kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Mereka juga meningkatkan pengiriman ke beberapa negara lain seperti Meksiko dan berhasil mencapai penerimaan pasar yang baik.

Terlepas dari pertumbuhan ekspor yang pesat, perusahaan-perusahaan China sedang berupaya mendirikan basis produksi di luar negeri, termasuk di Indonesia.

Beberapa produsen seperti Chery, Neta, dan yang terbaru, BYD, telah menunjukkan komitmen mereka dengan membawa model Completely Built-Up (CBU) ke Indonesia.

Seiring dengan upaya untuk menguasai pasar global, China juga telah menjadi basis produksi bagi merek internasional seperti Tesla, Volvo, BMW, dan Buick, yang memproduksi kendaraan mereka di China sebelum dikirim ke berbagai negara. (krm)

TERKINI
BBM Baru Pengganti Pertalite Ternyata Mengandung Bioetanol, Begini Penjelasannya! WRC 2024 Rally Portugal: Kalle Rovanpera Out, 3 Joki Hyundai Mengepung Sebastien Ogier Suzuki Avenis 125, Motor Matic Terbaru dengan Desain Sporty dan Dinamis MotoGP 2024 Prancis: Martin Juara Sprint Race, Marquez Bintangnya Dari P13 ke P2