WRC 2024 Swedia: Toyota Gazoo Racing Nungguin Hyundai, Kalle Rovanpera Korban Berikutnya?

Kamis, 15/02/2024 01:12 WIB

mobilinanews (Swedia) - Thierry Neuville membuka musim 2024 dengan kemenangan apik di seri pembuka, Rally Monte Carlo, mengalahkan perally Toyota sekaliber Sebastien Ogier. 

Istimewa karena Neuville menghadang Ogier mencetak kemenangan kali ke-10 di Monte Carlo. Itu sekaligus sinyal  kesiapan Hyundai i20N Rally1 dengan mesin dan aero kit terbarunya untuk  merusak dominasi Toyota Yaris Rally1 andalan tim Toyota Gazoo Racing selama ini.

Sudah teruji di lintasan aspal licin Monte Carlo, tantangan i20N beralih ke lintasan es Rally Swedia pada 15-18 Februari. Lawan tangguhnya pun bukan lagi Ogier yang memegang 8 gelar WRC, tapi beralih kepada juara dunia bertahan, Kalle Rovanpera yang juga pemegang rekor perally termuda juara dunia WRC.

Ini kali pertama Rovanpera turun di gelanggang WRC 2024. Seperti halnya Ogier, driver asal Finlandia itu pun turun di musim 2024 dengan status part time, hanya main di beberpa seri lomba. Bukan peserta reguler yang ikut memperebutkan gelar 2024.

Namun status itu tak berarti Rovanpera tak lagi bernafsu cari kemenangan. Ia memang tak bertanding untuk berebut gelar karena tugas itu diberikan Toyota buat Elfyn Evans dan Takamoto Katsuta sebagai driver reguler. Tapi, Rovanpera punya tugas untuk menyumbangkan poin untuk Toyota di kejuaraan dunia konstruktor.

Rovanpera sendiri pun 'turun kelas' dengan mengikuti event kejuaraan Finlandia di lintasan es Arctic sebagai persiapan khusus ke seri Swedia. Bertarung lepas tanpa beban kejuaraan perally, ia  hanya ingin menikmati kompetisi dengan rileks. Alasan rileks  itu pula yang membuatnya istirahat sementara, sekaligus isi ulang 'baterai'-nya  untuk musim 2025.

Team Principal Toyota Gazoo Racing Jari-Matti Latvala sejak awal sudah menegaskan tugas utama Rovanpera adalah mendulang poin untuk membantu menangkan kejuaraan konstruktor 2024.

"Target realistis kami adalah mempertahankan trofi konstruktor," ucap.Latvala yang artinya tidak terlaluembebenai Evans untuk merebut gelar perally.

Hyundai sendiri menurunkan trio Thierry Neuville,  Ott Tanak dan Esepekka Lappi ke seri Swedia. Neuville masuk Swedia sebagai.pemimpin klasemen sentara berkat kemenangan di Monte Carlo dengan poin penuh 30. Karena itu pula ia percaya diri bisa meneruskan kejayaan Hyundai i20N di Swedia meski ada Rovanpera di sana. Anak ini tentu lebih berat dari Evans. Namun setelah mengalahkan Ogier lewat duel epic di Monte Carlo, wajar kalau Neuville optimistis ke Swedia.

Salah satu tantangan berat Neuville adalah ia akan menjadi pembuka jalan pada awal lomba. Bongkahan es di sisi lintasan bisa jadi masalah tersendiri.

"Benar-benar harus presisi dari tikungan ke tikungan berikutnya. Tapi saya selalu menikmati Rally Swedia," kata perally Belgia itu yang tampil untuk kali ke-12 di Swedia dan jadi juara pada 2018.

Selain joki Toyota, saingan lainnya adalah rekan setim sendiri, Tanak, yang musim ini gabung balik ke Hyundai setelah semusim bersama M-Sport Ford. Ia dan Neuville bebas bertarung dalam perebutan gelar.

Empat besar klasemen sementara diisi Neuville (30 poin), Ogier (24), Evans (21) dan Tanak (15).

Jadi, Neuville hanya butuh finish di depan Evans dan Tanak agar tetap memimpin klasemen sepulang dari Swedia. Lain soal jika ia ingin jadikan Rovanpera sebagai korban berikutnya setelah Ogier, tentunya butuh usaha ekstra sekaligus siap ambil resiko. (rn)

 

 

 

TERKINI