F1 2024: Bos Red Bull Bakal Biarkan Saja Jika Max Verstappen Mau Pergi

Minggu, 10/03/2024 20:33 WIB

mobilinanews (Arab Saudi) - Akhirnya prinsipil tim Red Bull Racing (RBR) buka suara untuk pertama kalinya menanggapi isu kepergian Helmut Marko dan Max Veerstappen. Katanya, tak ada individu yang lebih penting dari tim.

Marko dalam kapasitasnya sebagai Penasehat Senior RBR menyebut masa depannya di RBR tak jelas dan kemungkinan akan dipecat dari jabatannya.  Sontak, Verstappen langsung bereaksi keras dan mengisyaratkan juga akan keluar dari RBR jika Marko keluar, padahal kontraknya berlaku hingga 2028.

Faktanya kemudian, Marko aman dan memastikan tetap dalam kontraknya hingga 3 tahun ke depan. Kepastian itu dilontarkan Marko usai pertemuan khusus dengan bos Red Bull GmbH Oliver Mintzlaff  di sela raceday GP Arab Saudi, Sabtu (9/3) tadi malam.

Komentar Marko yang mengambil kesimpulan akan dihukum padahal belum ada pertemuan dengan Mintzlaff itulah yang dianggap Horner berlebihan.

"Saya sangat terkejut dengan pernyataannya. Saya kenal Marko sejak 1996, sudah sangat lama. Ia berperan penting mengembangkan tim meski kontrak kerjanya di bawah Red Bull GmbH. Bukan di struktur tim RBR," kata Horner yang sudah 19 tahun memimpin RBR.

"Meski memasuki usia 81 tahun, ia masih energik membahas perkembangan F1 dan saya menghormatinya sampai sekarang. Secara organisasi saya tak ada urusan langsung karena ia langsung di bawah perusahaan induk Red Bull GmbH," imbuhnya dan berharap suasana tim kembali adem usai pertemuan Marko dengan Mintzlaff. 

Soal ancaman Verstappen, Horner menyebut tak ada satu orang pun dalam timnya yang lebih penting dari tim itu sendiri. Semua individu, apa pun jabatannya, bekerja untuk tim.

"Tak ada seorang pun yang lebih tinggi dari tim. Begitulah kami membangun tim ini dengan semua hasil yang diraih," katanya kepada sejumlah awak media seusai GP Arab Saudi.

"Kami mendengarkan apa kata Max, tapi tim akan selalu memutuskan yang terbaik bagi tim. Bukan orang per orang. Max sudah bersama tim ini sejak usianya 18 tahun. Saya yakin tahun depan ia masih di sini," imbuh Horner tanpa menyinggung kontrak resmi Verstappen yang  berlaku hingga 2028.

Yang jelas, katanya, akhir tahun ini kontrak Sergio Perez berakhir. Pembalap Meksiko itu adalah orang pertama untuk bertahan jika performanya mumpuni. Jika tidak maka ia sebut ada 16 pembalap yang bisa ia rekrut untuk pendamping Verstappen di musim 2025.

Tentu, itu pun jika Verstappen tak pergi seperti kemungkinan yang sempat ia lontarkan dan juga ditegaskan sang ayah, Jos Verstappen.

" Itu tadi, tak seorang pun lebih berharga dari tim. Jika ada orang yang tak lagi ingin di dalam tim ini maka kami tak mungkin untuk memaksanya bertahan. Perlu passion dan komitmen bagi siapa pun untuk sukses dalam tim ini. Saya yakin Max memiliki kedua hal itu."

Horner menegaskan secara pribadi ia tak sedikit pun punya masalah dengan Verstappen. Baik-baik saja dalam semua hal terkait kepentingan tim. Tak ada konflik, tak ada tekanan.

"Anda bisa lihat betapa rileksnya ia bersama semua anggota tim. Itu lantas  diterjemahkan dengan aksi dan reputasinya di lintasan. Jadi, saya melihat tak ada isu tertentu tentang dirinya." 

Begitu kata Horner yang sudah 2 bulan ini diterpa isu pelecehan terhadap karyawan RBR, salah satunya dugaan pelecehan seksual kepada seorang staf wanita. Entahlah isu ini akan berhenti atau terus berlanjut hingga seri GP Australia mendatang? (rn)

 

 

 

 

TERKINI
Ancol Jakarta Supersport Championship 2024 Round 2 Berlangsung Sukses, Anondo Eko : Persiapan Lebih Maksimal Pelumas Lupromax Diakui Maksimalkan Performa Mesin di Lintasan Balap Drag Race Harley-Davidson Unveils 2024 Street Glide dan Road Glide: Moge dengan Teknologi Terkini dan Desain Revolusioner American Dreamin` The Dawn of A New Era: Harley-Davidson MY24 Mengukir Sejarah Baru di Jalanan Indonesia