MotoGP 2024: Honda dan Yamaha Masih Tercecer di Belakang, Jorge Lorenzo Kawatirkan Ini

Minggu, 17/03/2024 01:08 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Honda dan Yamaha belum beranjak dari keterpurukan, tetap tak berkutik di belakang pabrikan Eropa macam Ducati, KTM, dan Aprilia. Padahal sudah diberi hak konsesi agar bisa lebih cepat bangkit.

Konsesi itu memberi Honda dan Yamaha keleluasaan teknis maupun jatah testing dibandingkan pabrikan lain.

Saat masa jayanya justru kedua pabrikan Jepang ini yang memberikan hak konsesi kepada KTM dan Aprilia yang dalam dua tahun belakangan justru melejit.

Sayangnya, jatah konsesi yang sudah dilakoni sejak winter test sama sekali belum tampak hasilnya pada race pembuka 2024, GP Qatar di Sirkuit Losail.

Empat rider Honda dan 2 Yamaha masih mengeluhkan performa motornya baik di kualifikasi maupun balapan.

Pembalap Terbaik Honda justru Zohann Zarco, eks Pramac Ducati yang baru musim ini menggawangi tim LCR Honda. Ia finish P12 di sesi grand prix. Rekan setimnya, Takaaki Nakagami, berada di urutan 19.

Sedangkan joki pabrikan Repsol Honda, Josn Mir dan Luca Marini yang menggantikan Marc Marquez, terdampar di posisi 13 dan 20 di atas RC213V spek 2024.

Yamaha YZR-M1 masih mendingan karena Fabio Quartararo sanggup finish di P11. Rekan barunya,  Alex Rins,  bisa dimaklumi finish P16 karena masa adaptasi dengan tim barunya terbilang singkat.

Ironis karena Mir dan Quartararo adalah pemegang gelar juara dunia MotoGP 2020 dan 2021. Keduanya kini dibulan-bulani para pembalap tim satelit Ducati dan KTM. 

Keduanya pun mengeluh kalau masalah teknis yang dihadapi timnya terbilang kompleks. 

Sama halnya dengan Marini, eks VR46 Ducati yang diharapkan bisa bawa pembaharuan ke kubu Honda.

"Perlu kesabaran, perlu waktu panjang untuk Honda bangkit lagi," katanya.

Jorge Lorenzo yang pemah mengaspal bersama tim pabrikan Yamaha dan Honda pun merasa prihatin dengan nasib kedua bekas timnya itu.

Jatah konsesi yang diterima, katanya, sama sekali belum membuahkan hasil. Situasi yang dihadapi relatif masih sama dengan tahun lalu.

Ia sependapat dengan Marini kalau kesabaran memang jadi hal paling penting buat Yamaha dan Honda saat ini.

Fasilitas mesin yang berlebih dan keistimewaan lainnya tak bisa diharapkan cepat membuahkan hasil.

"Masalahnya sampai batas kapan kesabaran mereka bisa dinanti. Saya tentu sangat berharap mereka punya kesabaran itu. Saya khawatir mereka mengikuti jejak pabrikan Jepang lainnya, Suzuki," ucap Lorenzo yang mencetak 3 gelar MotoGP bersama Yamaha.

Suzuki mengundurkan diri dari MotoGP di akhir musim 2021. Jika Yamaha atau Honda sempat hengkang juga maka ini adalah petaka buat MotoGP karena bagaimanapun kedua pabrikan ini punya magnet tersendiri di kancah balap maupun pasar komersial. 

Bukan hanya Lorenzo, Dorna Sport pun khawatir jika itu terjadi. Kekhawatiran ini pernah diapungkan CEO Dorna Carmelo Ezpelata. (rn)

 

TERKINI
Mengenal Sea Lion 07 yang Resmi Diluncurkan, SUV Revolusioner dari BYD dengan Teknologi Canggih Trump Berjanji Membatalkan Aturan Promosi Kendaraan Listrik Biden Mazda CX-5: Eksklusivitas dan Keunggulan dalam Sebuah SUV, Bikin Brand Korea Minder Hyundai Motor Indonesia Gelar Program Roda Keberuntungan, 12 Unit Mobil Listrik IONIQ6 Hadiahnya