MotoGP 2024 : Jorge Martin Ancam Pergi dari Ducati, Ini Pemicunya, Bursa Pembalap Pun Goncang

Kamis, 21/03/2024 01:28 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Dua kali gagal meraih kursi di tim pabrikan, Jorge Martin sudah ancam tinggalkan Ducati jika gagal lagi jadi pendamping Francesco Bagnaia pada musim 2025. Honda dan Yamaha sudah siapkan strategi.

Martin berkali-kali bilang obsesinya adalah memakai seragam merah tim Lenovo Ducati. Jika gagal lagi pada musim 2025, pembalap tim satelit Pramac Ducati itu akan pergi ke pabrikan lain. Pokoknya pabrikan karena tak ingin lagi berjuang lewat tim satelit.

Hal serupa diapungkan bos Pramac Ducati Gino Borsoi beberapa hari lalu. Ia pastikan kepergian Martin di akhir musim 2024 jika gagal ke tim utama Ducati. Saat sama Borsoi dan Ducati sudah siapkan rider Moto2 Fermin Aldeguer sebagai gantinya.

Dikutip dari beberapa media motorsport Eropa, situasi itu langsung membuat Honda dan Yamaha berancang-ancang untuk mendapuk jasa Martin. Soal budget sama sekali tak masalah buat kedua pabrikan Jepang itu. Martin bisa digaji beberapa kali lipat dibandingkan nilainya di Pramac.

Honda, misalnya, bisa gunakan dana yang selama ini buat Joan Mir, pemegang gelar 2020 yang sejauh ini terkendala di atas Honda RC213V. Honda sangat membutuhkan jasa Martin tak lain untuk membongkar rahasia kekuatan Ducati  Desmosedici selama ini.

Pasalnya, Martin selalu dibekali motor spek pabrikan yang sama dengan Bagnaia. Ini strategi logis buat Honda karena rahasia penting itu tak bisa diperoleh dari kehadiran Luca Marini.

Tak lain karena eks pembalap VR46 Ducati itu tak pernah pakai Ducati spek pabrikan.

Yamaha tak kalah agresif. Tim ini dikabarkan sudah bikin hitung-hitungan budget untuk merekrut Martin. Ini sekaligus mengantisipasi kemungkinan Fabio Quartararo (juara dunia 2021) kabur ke tim pabrikan Aprilia tahun depan.

Dari segi finansial setidaknya gaji Quartararo bisa dialihkan kepada Martin.

Yamaha dikabarkan lebih agresif karena ada potensi mereka merekrut VR46 Ducati sebagai tim satelit Yamaha pada 2025 tapi dengan motor spek pabrikan.

Andai ancaman Martin benar, maka itu artinya ia siap meninggalkan Ducati yang jelas paling kompetitif saat ini.

Dan, jika tujuannya adalah Honda atau Yamaha yang ironisnya jadi motor pabrikan yang paling lamban saat ini, maka spekulasi motivasinya adalah besarnya uang yang akan diraih dan tantangan baru untuk membangun motor baru secara penuh - yang selama ini ia tak dapati di Ducati.

Sepanjang musim 2024 ini bisa dipastikan masa depan Martin akan jadi penantian banyak pihak, terutama fans MotoGP. Bakal seru karena rivalnya ke tim pabrikan Ducati 2025 tak bisa dibilang mudah karena datang dari sesama joki Ducati macam Enea Bastianini, Marc Marquez, bahkan juga Marco Bezzecchi.

Di sisi lain, jika akhirnya nanti ia mendarat di tim Honda atau Yamaha maka kehadirannya diharapkan bisa mengubah lanskap persaingan di MotoGP lebih bergemuruh lagi.

Ia dengan pengalamannya membesut motor pabrikan Ducati dipercaya bisa mengakselerasi kebangkitan Honda dan Yamaha nantinya.

Dalam situasi ini Martin dan manajernya seperti tengah memainkan permainan catur tingkat tinggi yang pastinya juga beresiko.

Pada akhirnya nanti akan terkuak apa sesungguhnya motivasi Martin memberikan ancaman keras itu justru di awal musim kompetisi 2024. Apakah loyalitasnya kepada Ducati bisa luntur oleh tawaran gaji berlipat-lipat dari Honda atau Yamaha? (rn)

 

TERKINI
Harley-Davidson Unveils 2024 Street Glide dan Road Glide: Moge dengan Teknologi Terkini dan Desain Revolusioner American Dreamin` The Dawn of A New Era: Harley-Davidson MY24 Mengukir Sejarah Baru di Jalanan Indonesia Suzuki Burgman Street 125 EX Punya Beberapa Keunggulan Ini, Bikin Honda Vario 125 Minggir Siap-Siap, Chery TIGGO 5X Segera Meluncur Akhir Bulan Ini!