Minggu, 07/04/2024 23:01 WIB
mobilinanews (Jepang) - Ada yang menarik di belakang layar GP Jepang, Minggu (7/4l. Team Principal Mercedes Toto Wolff sepertinya lebih fokus kepada Max Verstappen ketimbang pembalapnya sendiri, Lewis Hamilton.
Baru 4 balapan musim 2024 yang dihelat dari 24 jadwal yang disusun FIA.. Masih ada 20 balapan lagi. Tapi, melihat aksi Verstappen yang lagi-lagi menang mudah, Wolff memastikan driver tim Red Bull Racing (RBR) itu sudah `menjadi` juara dunia 2024 atau gelar keempat beruntun sejak 2021.
"Ia bukan lagi sekadar favorit terkuat, tapi sudah dalam perjalanan pasti menjadi juara dunia. Tahun ini tak akan ada yang bisa melawan," kata Wolff dikutip dari mirror.co.uk.
Max dan mobilnya, kata Wolff, terlalu sempurna untuk dikejar apalagi dikalahkan. Pendapat itu menurutnya bukan rasa putus asa, tapi realitas saat ini. Verstappen juara di 3 dari 4 race awal. Jika tak sial dengan masalah rem di Australia, pastinya ia sudah memborong gelar di empat balapan itu.
AHM dan Wahana Makmur Sejati Konsisten Siapkan Pelajar Hadapi Dunia Kerja
Jepang dan ASEAN Siapkan Strategi Bersama Hadapi Dominasi Tiongkok di Pasar Kendaraan Listrik, Ini Langkah yang Dilakukan
Biar Tidak Kena Razia Polisi, Simak Helm Berstandar SNI yang Aman Dipakai Berkendara
"Saya melihatnya murni dari sisi sporting points. Cara balap Max dengan mobilnya terbilang spektakular. Lihat caranya memenej ban, itu adalah yang terbaik dari semuanya."
Ia menambahkan timnya dan tim papan atas lainnya macam Ferrari, McLaren dan Aston Martin bukannya tak berjuang mengejar RBR. Ke GP Jepang, misalnya, semua tim ini bawa pengembangan teknis pada mobil masing-masing.
Tapi, tetap saja Verstappen unggul di sesi.latihan, kualifikasi dan balapan. Tak sekali pun pembalap lain bisa mendekat, apalagi berusaha menyalipnya.
Dan, Wolff pun menegaskan bahwa Verstappen adalah buruan utamanya untuk direkrut pada musim 2025 untuk menggantikan Hamilton yang tahun depan hengkang ke Ferrari. Rencana itu sepenuhnya didukung kantor pusat Mercedes di Jerman.
Verstappen adalah pilihan pertama dan utama untuk jadi pendamping George Russell tahun depan. Begitu Verstappen memutus kontrak dengan RBR yang sejatinya berlaku hingga 2028, maka saat itu pula peluang Mercedes terbuka.
Media Inggris menyebut, Wolff sudah ajukan nilai transfer dan fasilitas gaji yang spektakular untuk mendatangkan Verstappen tahun depan.
Belum cukup, Verstappen juga akan mendapatkan kontrak iklan yang nilainya disebut-sebut bakal sulit ditolak kubu Verstappen seperti manajer dan ayahnya, Jos Verstappen, yang sudah bertemu secara khusus dengan Wolff.
Pria Austria itu yakin Verstappen akan mendapuk gelar kali ke-4 tahun ini. Karena itu ia berharap Verstappen sudi mencari tantangan baru pada 2025 untuk menyongsong regulasi baru pada musim 2026.
Pada musim 2026 itu diperkirakan bakal jadi momen terhentinya dominasi RBR di F1. Pasalnya, RBR akan pisah dengan Honda dan memulai produksi mobil sendiri dan bermitra dengan pabrikan AS, Ford.
Wolff berharap, Verstappen bisa gabung sejak 2025. Dengan begitu Mercedes bisa lebih leluasa mendesain dan membangun mobil yang sesuai driving style-nya untuk musim 2026.
"Dalam berkarir ada saatnya seseorang ingin mencari dan menikmati tantangan baru," harap Wolff.
Akankah Verstappen tergoda? Sangat bisa terjadi jika RBR masih dipimpin Christian Horner. Setidaknya itulah ancaman terbuka yang sudah dilayangkan Jos Verstappen. Bahwa ia dan anaknya akan pergi jika Horner tetap sebagai prinsipil tim RBR. (rn)