BYD hingga Cherry Merajai Pasar Otomotif Lokal, Brand Besar Internasional Merasa Terusir dari Tiongkok

Senin, 08/04/2024 12:17 WIB

VIRALNEWS.ID - Pasar mobil Tiongkok, yang sebelumnya menjadi tujuan utama bagi merek mobil internasional, kini menjadi medan perang yang semakin sengit.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa merek-merek mobil global menghadapi risiko tersingkir oleh merek lokal yang semakin kuat di Tiongkok.

Bahkan, diperkirakan bahwa beberapa merek internasional akan menarik diri secara massal dari pasar ini.

 

Pangsa Pasar Mencapai Titik Tertinggi

Menurut laporan dari Auto Pro, pada tahun 2023, penjualan mobil di Tiongkok mencapai angka menakjubkan sebesar 26 juta unit, menjadikannya pasar mobil terbesar di dunia yang melampaui Amerika Serikat.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pangsa pasar mobil internasional di Tiongkok semakin menyusut.

 

Dominasi Merek Lokal

Transisi cepat ke mobil listrik di Tiongkok telah menjadi salah satu faktor utama dalam meningkatnya dominasi merek mobil lokal.

Merek seperti BYD, Chery, Xpeng Motors, dan bahkan pendatang baru seperti Xiaomi, semakin menguat di pasar tersebut. Contohnya, Xiaomi berhasil mencatatkan 88.898 unit pemesanan model SU7 hanya dalam waktu 24 jam.

 

Penarikan Diri Merek Internasional

Situasi ini telah mendorong sebagian besar merek mobil internasional untuk menarik diri dari pasar Tiongkok. Sebagai contoh, Stellantis telah menarik merek Citroen dan Peugeot dari Tiongkok pada tahun 2023, diikuti langkah serupa oleh Renault.

 

Tantangan bagi Merek AS

Produsen mobil Amerika Serikat seperti GM dan Ford juga tidak luput dari dampak perubahan ini. GM, yang dulunya memiliki pangsa pasar terbesar kedua di Tiongkok, mengalami penurunan pangsa pasar dari 14% menjadi 7% sejak 2017.

Demikian pula, Ford juga menghadapi kesulitan serupa, dengan kapasitas pabriknya di Tiongkok hanya beroperasi pada tingkat kurang dari 20%.

 

Tantangan Besar bagi Merek Internasional

Tantangan yang dihadapi oleh merek mobil internasional di Tiongkok merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah industri otomotif.

Mereka harus secara drastis mempertimbangkan kembali strategi mereka di pasar ini, serta menemukan cara untuk bersaing dengan merek lokal yang semakin kuat.

Perubahan dramatis dalam lanskap pasar mobil Tiongkok menunjukkan bahwa merek internasional tidak lagi memiliki dominasi yang sama seperti sebelumnya.

Dalam menghadapi persaingan yang semakin sengit, merek-merek ini harus bersiap untuk beradaptasi dan berinovasi agar tetap relevan di pasar otomotif terbesar di dunia. (krm)

TERKINI
Awas! Menyemprot Bagian Dalam Mesin Dengan Angin Kompresor Ternyata Dapat Berbahaya Untuk Motor MotoGP 2024: Demi Kursi di Tim Pabrikan Ducati, Marc Marquez Rela Korbankan 5 Sponsor Setianya Perkuat Layanan, Chery Buka Diler Baru di Jalan Veteran Makassar Sulawesi Selatan Dukung Kemajuan SDM Siswa, Auto2000 Edukasi Pelajar SMK Tentang Mobil Listrik