Kamis, 11/04/2024 17:43 WIB
mobilinanews (Texas) - Ada peluang duel terbuka antara Enea Bastianini (Ducati Lenovo) dengan Marc Marquez (Gresini Ducati) di GP Amerika Serikat, Texas, akhir pekan ini. Pertaruhuannya adalah masa depan.
Ya, masa depan dalam arti kursi yang lebih empuk pada musim 2025 bisa jadi salah satu penentunya adalah performa di Sirkuit Austin, Texas, wilayah yang dikenal sebagai pusatnya para koboi. Dan, karena itu pula ada tradisi dimana penghuni podium selalu mengenakan topi koboi.
Bagi Bastianini dan Marquez, poin maksimal di Texas sangat krusial untuk memperkuat diri di jalur kejuaraan dunia 2024. Agar tetap bersaing dengan Jorge Martin (Pramac Ducati) selaku pemimpin klasemen sementara dan Francesco Bagnaia sang juara dunia bertahan.
Saat ini keduanya berada di grup 6 Besar klasemen 2024 bersama Martin (P1), Brad Binder (KTM/2), Bagnaia 4), dan Pedro Acosta (Tech3 GasGas 5). Bastianini dan Marquez di urutan 3 dan 6 dengan selisih poin hanya 12.
Ngomong Untuk Kali Pertama, Adrian Newey Pastikan Tetap di F1. Tim Apa Gerangan?
Awas! Menyemprot Bagian Dalam Mesin Dengan Angin Kompresor Ternyata Dapat Berbahaya Untuk Motor
MotoGP 2024: Demi Kursi di Tim Pabrikan Ducati, Marc Marquez Rela Korbankan 5 Sponsor Setianya
Itu target pertama. Sasaran lainnya adalah proses menuju kursi tim pabrikan Ducati pada 2025. Sejauh ini hanya ada 3 pembalap favorit untuk pendamping Bagnaia yang sudah punya kontrak panjang di Ducati. Mereka adalah Martin, Bastianini dan Marquez.
Tak pelak lagi, hasil di Texas sangat krusial untuk menggenjot poin dan kepercayaan diri menuju serial lomba berikutnya yang masih panjang.
Menarik berhitung peluang ketiganya pekan ini. Marquez adalah raja Austin dengan 8 kemenangan dari 10 balapan di sana. Dua pemenang lainnya adalah Bastianini (2022) dan Alex Rins (LCR Honda, 2023). Martin sendiri tak pernah menyentuh podium dalam 3 penampilan di Austin.
Meski baru gabung dengan Gresini Ducati tahun ini, Marquez adalah salah satu favorit juara di Circuit of the America (COTA). Itu terpancar dari proses adaptasinya yang cepat di Ducati.
Ia tetap favorit meski menggeber Desmosedici GP23 yang lebih tua setahun dengan spek terbaru pabrikan yang dibesut Martin dan Bastianini.
Tapi, Bastianini tak gentar. Tanpa mengesampingkan peluang Martin dan Bagnaia, ia melihat Marquez adalah ancaman utama dalam berebut P1 di bumi koboi itu.
"Ia paling berpotensi menjadi ganjaran. Reputasinya di COTA istimewa, tapi saya siap menentangnya. COTA sangat penting dan istimewa buat saya, jadi tak ada alasan untuk tidak percaya diri," kata Bastianini.
Dengan Desmo GP24, secara teknis memang Bastianini punya sedikit keunggulan. Tapi, di Sirkuit yang meliuk-liuk seperti ular dan perpindahan badan yang cepat di atas motor itu Marquez terbilang paling mahir.
Pengetahuan dan pengalamannya di sana bisa jadi penutup kekurangan teknis motornya.
Di sisi lain, Bastianini kini dalam performa bagus setelah sembuh dari cidera berkepanjangan di musim 2023 yang membuatnya absen di GP AS tahun lalu.
"Tahun ini kami lakukan start dengan baik. COTA 2022 sangat spesial dalam karir saya dan siap mengulanginya akhir pekan nanti," tegas Bastianini.
Sepertinya, mereka berdua bisa mencuri perhatian fans sepanjang sesi GP AS pada 12-14 April waktu AS atau 13-15 April WIB. (rn)