MotoGP 2024 AS: Melaju Dengan Speed 346 Kpj di FP, Pedro Acosta Berpeluang Cetak Rekor Pole Sitter Termuda

Sabtu, 13/04/2024 12:51 WIB

mobilinanews (AS) - Sangat layak menunggu kejutan apa lagi dari pembalap ruki Pedro Acosta (Spanyol/Tech3 GasGas) setelah podium perdana di GP Portugal lalu.

Kejutan pertama bisa jadi ia cetak pada sesi kualifikasi Q2 pada Sabtu (13/4/2024) hari ini.

Acosta lolos langsung ke sesi Q2 setelah finish P5 pada sesi Practice kemarin. Rider muda itu bisa memacu KTM RC16 dengan top speed 346 km per jam atau hanya kalah sangat tipis dari Aleix Espargaro (Aprilia/347 kpj). 

Empat pembalap di depan Acosta adalah Jorge Martin (344 kpj), Maverick Vinales dan Marc Marquez (344), dan Francesco Bagnaia (342).

Artinya, teknisi Acosta sudah paham area mana yang harus dikilik lagi agar bisa bersaing berebut pole position pada hari ini.

Ya, set up motornya masih harus dikoreksi karena sementara ini kalah 0,5 detik dari Martin.

Sangat tak mudah melawan 4 rider senior di atasnya, terutama Marquez yang selama ini merajai race di COTA

Tapi, ada satu hal penting dan bakal bersejarah yang harus diperjuangkan Acosta dan timnya pada sesi ini.

Kesempatan yang mungkin sulit didapat lagi. Karena itulah sedikit koreksi pada motor atau mungkin juga pada riding style-nya bis sedikit memperbaiki lap time.

Apakah itu?

Tak lain adalah mencetak rekor pembalap termuda yang meraih pole positon sepanjang sejarah. 

Selama ini rekor pole sitter termuda itu dimiliki Fabio Quartararo dalam usia 20 tahun 14 hari. Dibuat  saat membesut tim satelit Yamaha di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 2019.

Andai Acosta sukses menjadi pole sitter nanti malam, ia jadi pole sitter termuda gantikan Quartararo dalam usia 19 tahun 324 hari.

Acosta sendiri mengaku tak ingin memikirkan statistik seperti itu. Tak ingin terbebani oleh apa yang belum terjadi.

Seperti di dua race MotoGP dalam debutnya tahun ini, ia hanya ingin menikmati balapannya. Fokus menuju garis finish, secepat yang bisa dilakukan.

"Tahun lalu saya sangat menikmati balapan di sini. Saya hanya ingin mengulanginya, tak ada yang lain," kata Acosta yang tahun lalu merajai ajang Moto2 di COTA.

Tampak tenang, merendah dan tak meledak-ledak dalam usianya yang belia. Tapi, bisa jadi itu adalah kelebihan seorang Acosta.

"Yang istimewa bukan hanya bagaimana caranya mengendalikan motor. Yang juga spesial adalah melihat bagaimana Pedro menikmati setiap lap yang dijalani," komentar Herve Poncharal, pemimpin tim Tech3 GasGas yang sudah puluhan tahun menuntun para pembalap muda di ajang Grand Prix.

Ia pun tak ingin membebani rising star-nya dengan target pole position. Tapi, jika itu terwujud maka itu juga akan jadi sejarah penting dalam perjalanan tim Tech3 selama ini.

Reputasi tersendiri buat tim, apalagi Acosta sudah mengalahkan para pembalap pabrikan KTM macam Brad Binder dan Jack Miller.

Keduanya harus jalani sesi kualifikasi hari ini dari dalam jurang Q1 karena gagal tembus slot 10 Besar otomatis ke Q2.

Lima pembalap lain yang lolos otomatis ke Q2 adalah Aleix Espargaro, Franco Morbidelli,  Enea Bastianini, Fabio Quartararo dan Marco Bezzecchi. 

Dua peserta lain akan datang dari Q1 untuk ikut tarung dalam perebutan pole position melibatkan 12 pembalap. (rn)

 

 

 

 

TERKINI
Semok, Layanan Servis Motor Keliling Melayani Lebih dari 1.000 Konsumen Motor Honda Selama Januari-April 2024. Wuling EV Jadi Official Car Partner Dalam 10th World Water Forum 2024 di Bali Human Error Masih Jadi Penyebab Utama Kecelakaan Sepeda Motor di Indonesia, Suzuki Beri Tips Praktis Rem Motor untuk Hindari Bahaya Kymco Like ABS 150i: Skutik Vintage yang Memukau dengan Sentuhan Modern