Ingin Mobil Nyaman di Jalan, Sesuaikan Tekanan Angin Ban yang Tepat

Sabtu, 13/04/2024 20:45 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Kebanyakan dai pengemudi di Indonesia, tak terlalu memperhatikan tekanan ban. Padahal jika tekanan ban tak sesuai, akan sangat mengganggu performa mobil di atas permukaan jalan.

Tekanan angin ban mobil, biasanya disesuikan dengan bobot mobil. Sebagai standar untuk mobil MPV atau SUV yang menggunakan pelek standar, tekanan bannya adalah 30-35 Psi

Sementara untuk ukuran yang lebih besar lagi, seperti mobil komersial atau yang lainnya yang mangaplikasikan ban berukuran ring 17 dengan profil ban 40 atau 45, tekanan angin yang disarankan yakni antara 35-40 Psi.

Risiko Tekanan Angin Tak Sesuai

Yang perlu menjadi catatan bagi pengendara adalah tekanan ban tidak boleh berlebihan dan tidak boleh berkurang. Alasannya ketika tekanan ban berlebihan akan mengganggu pengereman saat mobil ada di jalan licin. Slip bisa terjadi dan berisiko untuk keselamatan.

Ban yang dengan tekanan berlebih melampaui standarnya 5 hingga 10 Psi, dalam kondisi tertentu bisa meledak dan ini akan sangat berbahaya ketika mobil sementara dioperasikan dalam kecepatan tertentu.

Ban yang kekurangan angin membuat mobil tidak bergerak maksimal. Biasanya ban mobil dengan tekanna angin rendah atau kurang membuat selurih permukaan ban akan menapak di permukaan aspal sehingga daya gulirnya menurun. Hal ini membuat laju mobil terhambat.

Hal ini akan memaksa mesin harus bekerja lebih berat, karena mobil bergerak tidak sesuai dengan tenaga yang disuplai. Kerja mesin yang semakin berat, praktis membuat konsumsi bahan bakar lebih banyak, yang mengakibatkan mobil lebih boros.

Dalam sejumlah literatur otomotif, mobil yang dikendarai dalam kondisi tekanan angin yang kurang akan mengakibatkan efisiensi bahan bakar menjadi berkurang 5%. Jika bensin boros, salah satu komponen yang perlu diperiksa adalah tekanan angin ban.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kekurangan atau kelebihan tekanan angin ban akan membuat mobil tidak stabil dan limbung, apalagi pada saat mobil melaju kencang. Saat pengereman atau akselerasi bisa saja terjadi ketidakstabilan yang menyebabkan kecelakaan.

Ukuran tekanan angin ban yang tidak sesuai dengan standar pabrik, juga akan sangat berpengaruh pada usia ban. Memang belum ada pebarikan yang secara detail mengkalkulasi usinya berkaitan dengan isu ini. Namun tekanan ban yang tidak sesuai standar berkontribusi pada usia ban yang lebih pendek.

Tidak hanya itu, tekanan ban yang terlalu tinggi akan memaksa sisi ban ke sisi pelek sehingga dapat mengurangi usia ban. Dampak lainnya, ban mobil bisa mudah pecah saat menabrak lubang di jalan, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan fatal di jalan.

TERKINI
Sukses Ciptakan Bintang Masa Depan, Asian Talent Cup Merayakan Hari Jadinya yang Ke-10 Tahun Yamaha dan Honda Gelar Tes Privat di Mugello Mulai Hari Ini, Service Motor Matic di AHASS Jakarta-Tangerang Dapat Diskon BYD Seal 06 DM-i, Mobil dengan Teknologi Hybrid Terbaru, Memiliki Fitur Canggih