MotoGP 2024 AS: Pedro Acosta Malah Bersyukur Disalip Marc Marquez dan Jorge Martin, Ini Alasannya

Senin, 15/04/2024 00:08 WIB

mobilinanews (AS) - Masih belia. Baru 19 tahun. Tapi, Pedro Acosta tampak sudah matang sebagai pembalap. Gagal ke podium sprint race GP AS tak membuatnya cari-cari alasan.

Ia justru mengambil pelajaran penting dari kekalahan itu. Seperti pacaran, katanya, kadang harus tersakiti dulu agar berikutnya menjadi lebih baik lagi.

Start P2 dari sebelah pope sitter yang kemudian juara, Maverick Vinales (Aprilia), Acosta langsung disalip Marc Marquez (Gresini Ducati) selepas start. Marquez sendiri start dari P3. 

Marquez yang sangat berpengalaman di Sirkuit COTA pada saat itu bukanlah lawan yang mudah dikalahkan. Acosta hanya bisa menempel ketat di belakangnya. Di zona podium bersama Vinales yang tetap mapan di depan.

Lama kelamaan performa ban belakang pembalap tim Tech3 GasGas itu mulai kendur. Membuat Jorge Martin (Pramac Ducati)  bisw menyalipnya.

"Terlalu lama di belakang Marc membuat ban saya tergerus.  Karakter motor kami sepertinya tak cocok membuntuti  motor Ducati. Ini pelajaran penting yang harus saya dalami," kata juara dunia Moto2 2023 itu yang finish P4 di belakang Vinales Marquez dan Martin.

Ia menambahkan tak sanggup mempertahankan posisi kedua ke garis finish, sepenuhnya karena Marquez dan Martin lebih cerdas dan bagus dari dirinya. Mereka sangat berpengalaman, dibandingkan Acosta yang baru musim ini naik ke level MotoGP. 

"Sedikit demi sedikit saya mempelajari berbagai aspek di MotoGP, termasuk cara balap para senior. Pada akhirnya, itu membuat saya senang. Hasil di sesi ini tak buruk karena ada hal lain yang dipetik," ujarnya.

Pengalaman disalip Marquez dan Martin itu membekas di hati Acosta. Ia pelajari lagi momen saat ia disalip dan mencari mencoba temukan titik lemah diri atau motornya lewat rekaman data.

"Karena pada dasarnya semua yang tampil di lintasan tak ingin kehilangan posisi," tambahnya. 

"Namun saya harus bersyukur karena Marc dan Jorge menyalip saya pada Sabtu (sprint race),  bukan Minggu (grand prix), imbuh Acosta yang di GP Portugal lalu meraih podium perdananya di level MotoGP.

Rasa syukur itu bukan karena hanya kehilangan 3 poin dari semestinya jika ia tak kehilangan posisi kedua. Juga karena Acosta punya kesempatan membalas di raceday Minggu (14/4) atau Senin (15/4) dinihari WIB.

Sama seperti sprint race, di balapan utama ini Acosta akan memulai race dari P2, diapit Vinales dan Marquez.

Pelajaran yang ia petik di sesi sprint diharapkan membantunya, tak hanya untuk coba fight melawan Vinales namun setidaknya visa bertahan dari gempuran Marquez dan Martin. (rn)

 

 

 

 

TERKINI
Semok, Layanan Servis Motor Keliling Melayani Lebih dari 1.000 Konsumen Motor Honda Selama Januari-April 2024. Wuling EV Jadi Official Car Partner Dalam 10th World Water Forum 2024 di Bali Human Error Masih Jadi Penyebab Utama Kecelakaan Sepeda Motor di Indonesia, Suzuki Beri Tips Praktis Rem Motor untuk Hindari Bahaya Kymco Like ABS 150i: Skutik Vintage yang Memukau dengan Sentuhan Modern