F1 2014 China: Incar Gelar Perdana di Shanghai, Max Verstappen Kendurkan Speed di Trek Lurus

Minggu, 21/04/2024 03:24 WIB

mobilinanews (China) - Entah nanti wet atau dry race di GP China, Minggu (21/4), Max Verstappen tetap favorit juara. Gelar yang ia impikan karena dalam 5 penampilan di Sirkuit Shanghai selama ini, posisi terbaiknya hanyalah P3.

Ia juara sesi sprint race meski melakoni start tidak dari front row. Untuk balapan utama pada Minggu pagi ini, pembalap Red Bull Racing (RBR) itu justru akan memulai balapan dari pole position. Posisi yang jelas membuka peluangnya lebih besar untuk menjadi juara, untuk kali pertama di China.

Peluang itu semakin terang karena yang menemaninya di front row adalah rekan satu tim, Sergio Perez, yang jelas tak akan ambil resiko untuk ngotot dan jor-joran memepet Verstappen le tikungan pertama.

Namun, Verstappen berkata lain. Ia sebut pole di Shanghai sama sekali tak menjamin peluangnya menjadi pemenang. Selain angin kencang yang bisa mempengaruhi kestabilan mobil, ada sisi lain yang menurutnya layak jadi perhatian. Tak lain adalah setingan pada mobil.

"Semua tim saat ini sudah punya banyak data untuk diolah, untuk membangun set up mobil sesuai karakter sirkuit," kata Verstappen.

"Pole position bukan jaminan  meski itu membuat 'hidup lebih mudah'. Jika kami dapatkan setingan yang mumpuni, saya kira itu akan jadi kunci kemenangan."

Ya, dalam konteks set up itu sepertinya Verstappen memang paling cepat beradaptasi dengan karakter sirkuit Shanghai yang selama 4 tahun terakhir tidak menjadi tuan rumah F1. Karena itu tak ada data yang bisa digunakan, terlebih karena regulasi teknis mobil sudah berubah sejak musim 2022.

Parahnya lagi, permukaan sirkuit ternyata bukan dikapalkan ulang seperti gembar-gembor sebelumnya. Tapi, hanya dicat dengan bahan khusus untuk membantu daya cengkeraman ban di lintasan. Itu jika cuaca panas. Jika disiram hujan maka lintasan sangat licin, seperti terjadi pada sesi latihan  Jumat lalu.

"Sangat licin. Seperti berkendara di atas es," keluh Verstappen saat itu.

Karena itu sesi kualifikasi dan sprint race menjadi ajang satu-satunya untuk menyiapkan set up mobil untuk menyiapkan sesi sprint dan kualifikasi balapan utama pada Sabtu (20/1). Kedua sesi itu menempatkan Verstappen di P1.

Ada yang menarik dari set up yang dipilih Verstappen dan kru teknisnya. Yakni, lebih mengutamakan manuver dan kecepatan di 16 tikungan Shanghai ketimbang speed di trek lurus.

Ya, kalau sejak tahun lalu RBR sangat kuat di trek lurus, maka khusus di Shanghai dibuat strategi berbeda. Lap time Verstappen diambil dari manuver masuk dan keluar tikungan. Kecepatan di trek lurus Shanghai sepanjang 1,1 km itu bukan prioritas.

Hal itu tampak dari data top speed pembalap di sprint race yang kemudian dimenangkan Verstappen.

RB20 besutannya hanya mentok di top speed 336,0 km per jam dan berada di urutan 13 dari 20 driver. Yang paling kencang, 346,9 kpj, justru dicetak pembalap.papan bawah Lance Stroll (Aston Martin). Disusul Charles Leclerc (Ferrari/346,2 kpj), sedangkan Perez berada di urutan 7 dengan top speed 340,3 kpj, persis dengan catatan Lando Norris (McLaren).

Sepertinya pendekatan sama akan dilakukan Verstappen untuk main race berdurasi 56 laps. Tinggal atur strategi ban karena pastinya akan beda dengan sprint yang hanya berlangsung 19 laps.

"Itu (basis set up saat sprint race) sepertinya menjanjikan untuk main race meski tak akan persis sama."

Pole di GP China ini adalah pole kali ke-100 buat tim Red Bull Racing. Uniknya, pole perdana juga diraih di China pada kompetisi 2010 lewat Sebastian Vettel. Sayangnya, saat itu gagal dikawinkan dengan gelar juara. Urusan kawin itulah yang kini jadi tugas Verstappen, sekaligus juga gelar perdananya di China. (rn)

 

 

 

 


 

TERKINI
Spesifikasi Harley Davidson Heritage Classic 144 Terbaru 2024 Raih Podium Ganda, Federal Oil Yakin Marc Marquez Makin Pede Berebut Titel Juara Dunia MotoGP 2024 Pernyataan Resmi Chery Indonesia, 420 Unit OMODA 5 Alami Masalah! Astra Honda Motor dan WMS Edukasi Tentang Motor Listrik Kepada Ratusan Pelajar SMK di Jakarta-Tangerang