Mengenal Efek dan Solusi Mengatasi Water Hammer, Jangan Asal Hajar Genangan Air Saat Bermobil

Senin, 22/04/2024 13:35 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Pengguna mobil kerap mendengar istilah water hammer. Apalagi pada saat terjadi banjir. Istilah ini akrab di telinga. Apalagi ketika sudah berhubungan dengan bengkel yang menangani mobil yang terendam banjir.

Lalu apa sebenarnya water hammer itu? Water hammer adalah masalah atau gangguan yang terjadi pada proses pembakaran mesin dikarenakan air yang terlalu banyak menggenangi mobil.

Banyak mobil yang mengalami masalah ini, ketika banjir melanda pemukiman.

Secara rinci water hammer terjadi karena air yang merendam mobil terhisap ke dalam ruag bakar mesin, sehingga praktis akan mengganggu kinerja mesin. Saat air masuk ke ruang bakar, maka proses pembakaran tidak bisa berlangsung.

Efek Water Hammer

Mesin memang rentan dengan air. Bila mobil mengalami water hammer maka tidak bsia dikompresi bersama bahan bakar dan hasilnya piston dan kepala silinder pada mesi akan bengkok, blok mesin bisa retak dan mobil praktis tidak bisa dihidupkan atau mesin mati total.

Simak detailnya

Kebocoran mesin dapat disebabkan water hammer karena saat air masuk ke dalam mesin menyebabkan kebocoran mesin, terutama pada bagian sambungannya.

Dampak ini tidak langsung terlihat dan mobil bisa dinyalakan tetapi perlahan-lahan akan merusak mesin lebih massif.

Masuknya air ke dalam komponen mesin mobil menimbulkan dorongan yang cukup kuat dengan arah berlawanan dengan gerakan piston.

Tekanan yang dihasilkan air dan bukan udara yang diperlukan mesin, membuat piston mengalami kerusakan parah bahkan hancur.

Pada saat terjadi water hammer, semua komponen mesin terdampak. Pada tingkatan yang berat, mobil tidak bisa menyalakan.

Hal ini terjadi karena sistem pembakaran di dalam mesin mobil sudah tidak bekerja sesuai dengan fungsinya.

Cara Mencegah Water Hammer

Masalah water hammer pada mobil sangat berbahaya karena langsung menyerang jantung pacu kendaran.

Karena itu, pengguna mobil perlu menghindar dari potensi terjadinya water hammer.

1. Hindari Banjir

Jangan memaksa mobil menerjang banjir dengan ukuran genangan yang tinggi. Hal ini fatal karena air bisa merembes ke dalam mesin dan membuat mesin mengalami trouble.

Kalaupun terpaksa upayakan agar melewati genangan yang lebih dangkal sehingga cipratan air tidak masuk ke area engine.

2.Janga Lewat Arus Deras

Pada saat hujan reda, bisanya aliran air pada area-area terdampak masih terjadi, sehingga arus air cukup deras.

Menghadapi situasi ini, pegemudi disarankan agar tidak menerabas arus yang cukup kencang, karena berisiko terkena water hammer.

Tidak hanya itu, jauhkan mobil dari area genangan dengan jarak yang cukup.

Hal ini untuk menghindari kendaraan seperti truk yang melaju untuk menerjang genangan, karena gelombang yang ditimbulkan bisa membuat air menghantam mobil secara berulang sehingga bisa masuk ke area mesin.

3. Kecepatan Konstan saat Melintas Banjir

Saat menghadapi banjir, dan terpaksa harus melintasinya, usahakan agar gas mobil tetap stabil.

Jangan pernah menurunkan gas karena air banjir secara otomatis akan terhisa ke dalam exhaust dan bisa merembet ke area engine dan mengakibatkan water hammer

Jika mobil Anda telah mengalami water hammer, cara satu-satunya adalah memindahkannya ke tempat yang bebas dari genangan air, lalu hubungi bengkel resmi terdekat untuk penanganan lebih lanjut.(elk)

TERKINI
Luthfi AB, Crosser Cilik Berbakat Dari Amuntai Kalimantan Selatan Brand GWM Resmikan Diler 3S Pertamanya di Indonesia Wuling Perkenalkan Cloud EV, Medium Hatchback Listrik dengan Kenyamanan Masa Depan Wuling Luncurkan Mobil Listrik Cloud EV The Future of Comfort di Jakarta, Harga Rp 398 Jutaan