"King Umar" Pembalap Terbaik Indonesia di TCR Asia Series 2024 Round 1 Sepang Malaysia, Ini Sederet Prestasinya

Senin, 06/05/2024 17:08 WIB

mobilinanews (Sepang) - Sebanyak empat pembalap mobil senior Indonesia, secara bersamaan berlaga di ajang bergengsi TCR Asia International Series 2024 di Sepang International Circuit, Malaysia, Sabtu - Minggu (4-5/5/2024).

Adalah Umar Abdullah menggunakan mobil Honda Civic FL5 TCR, Benny Santoso (Hyundai Elantra N TCR), Dypo Fitra (Hyundai Elantra N TCR) serta Budiyanto (Audi RS3 LMS).

Hebatnya, 4 pembalap terbaik Indonesia tersebut semua merasakan naik podium. Dypo Fitra 2 kali naik podium, lalu Budiyanto, Benny Santoso dan Umar Abdullah masing-masing sekali naik podium.

Namun di antara 4 pembalap tersebut, kalau boleh dibilang `apes` dialami Umar Abdullah.

Dengan alasan sudah sering balapan di Sepang International Circuit, dan sering menang (menjadi juara), pembalap yang berprofesi sebagai lawyer itu oleh penyelenggara dimasukkan kategori Pro Class.

"Oiya, satu lagi, pada sesi Free Practice (FP)1 hari Jumat (3/5/2024), Umar mencetak waktu tercepat untuk seluruh 11 pembalap. Dan, itu pula yang membuat panitia, semakin yakin memasukkan Umar di kategori Pro Class," ungkap Umar Abdullah

Padahal, lanjut Umar Abdullah, keempat pembalap Indonesia yang turun di TCR Asia Series 2024 merupakan debutan, alias pembalap baru di TCR.

"Umar baru mulai balap TCR tahun lalu. Itu pun, bukan dari awal, melainkan pertengahan musim di kelas ITCR 3600 Max ISSOM," tambahnya. 

Bukan berarti menyesali, justru ayahanda pegokart kelas Mini, Syabil Umar Basalamah ini bangga karena dianggap berpengalaman dan berprestasi di komunitas balap mobil international.

Dan nyatanya, pada 2 race yang dilakoni Umar Abdullah, race pertama finish P4 dan race kedua finish P3 (juara 3).

Capaian tersebut, merupakan terbaik dari seluruh 4 pembalap `Merah Putih` yang menyerbu Sepang International Circuit selama dua hari kemarin.

Secara Overall, di race 1, finish satu trap di atas Dypo Fitra rekan satu tim di Bank BJB Delta Garage Racing Team yang menjadi juara 1 TCR Asia Series Cup (Am Class).

Demikian pula, saat menjadi juara 3 Pro Class race 2 hari Minggu (5/5/2024), peringkatnya di atas Benny Santoso juara 1 TCR Asia Series Cup.

"Seneng, Alhamdulillah. Dan, bangga juga bisa P3 Overall Pro TCR Asia Series," kata Umar Abdullah.

Sebuah target yang cenderung realistis. Pasalnya, di Pro Class, dihuni para pembalap yang sudah lama berkecimpung balapan TCR. Sebut saja Max Hart (Irlandia), Zhang Zhen Dong (China) hingga Hwang Do Yun (Korea Selatan).

Dengan pencapaian ini, Umar pun mematok target top three untuk musim ini.

"Target saya, point top 3 Overall. Insyaallah bisa konsisten sampai akhir musim TCR Asia Series 2024," ujar Umar Abdullah, mantap.

Dia mengakui, persiapan relatif singkat. "Setting mobil juga masih terbatas. Karena waktu mepet, mobil baru sampai 1 Minggu jelang raceday. Insyallah round 2 lebih baik dan jaga point," tegas Umar Abdullah.

Usai 2 race di sirkuit Sepang, Umar Abdullah bertengger di posisi 3 klasemen Overall dengan 61 point. Peringkat satu ditempati Max Hart (85) dan kedua oleh Zhang Zhen Dong (82). 

DIJULUKI KING UMAR DI SIRKUIT SEPANG

Saking sering balap di sirkuit Sepang Malaysia dan sering menang mengalahkan pembalap tuan rumah, Umar Abdullah mendapat julukan sebagai King Umar.

Kehadiran pembalap berpostur tinggi ini, selalu menjadi momok dan mimpi buruk para pembalap Malaysia. Seperti musim balap tahun ini, Umar Abdullah turun di MSF Super Turismo. 

Pada balapan seri pembuka 3 Maret 2024 lalu, Umar Abdullah yang mengandalkan Honda Civic Type R berhasil meraih juara dua. 

"Mestinya, saya berhak atas trofi juara 1 kelas MSF Super Turismo kejuaraan balap mobi MSF Super Series 2024 round 1 di sirkuit Sepang. Pasalnya, Mohamed Hafez bin Kamarudin (FAWSTER 55Twelve) menggunakan mobil tidak sesuai regulasi. Seharusnya, panjang mobil minimal 4 meter. Tapi, ini hanya 3,9 meter," ungkap Umar ketika itu.

Merupakan pelanggaran elementer (mendasar) dan tercantum dalam buku peraturan, harusnya langsung mendapat sanksi dari Steward of the Meeting dan COC (Clerck of the Course). 

Namun promotor justru meneruskan ke MAA (Malaysian Automotive Association, atau IMI-nya Indonesia). Dan, hingga sekarang tak ada kelanjutannya.

"Apapun hasilnya, tidak mengubah tekad saya untuk turun full series di MSF Super Series 2024. Tahun lalu, mestinya saya juara umum. Namun karena beberapa schedule bentrok dengan ISSOM, saya pilih ISSOM karena sudah komit," pungkas King Umar. (Hilary)

HASIL LOMBA :

 

 

 

  

TERKINI
Tips Agar Motor Irit Bensin: Pemeriksaan Tekanan Ban dan Pengaturan Beban F1 2024 Emilia Romagna;: Starting Grid Berubah, Oscar Piastri Terlempar dari Front Row,, Ferrari Diuntungkan F1 2024 Emilia Romagna: Max Verstappen Pole Sitter, Raceday 63 Laps Bakal Sulit Ditebak Kymco Like ABS 150i: Skutik Vintage yang Memukau dengan Sentuhan Modern