Jum'at, 10/05/2024 12:10 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Kopling sangat penting untuk mobil, karena ia yang bertugas menghubungkan, memutus dan mentransmisikan daya dari mesin melalui perpindahan gigi. Itu artinya Kopling mobil yang mengatur kecepatan dari mesin sesuai dengan kebutuhan pengendara.
Kopling mobil yang tidak terawat dengan baik terkadang mengeluarkan suara bising atau decit pada saat pengemdi melepas kopling. Hal ini tentu akan sangat mengganggu kenyamanan saat berkendara. Lantas apa saja penyebab kopling mobil mengalami bunyi, saat diinjak atau dilepas?
Berikut penyebab kopling bunyi saat dilepas.
1. Kampas Kopling Menipis
Pakai Mobil Ayrton Senna Sembari Kibarkan 2 Bendera di Imola, Ini Cerita Sedih Yang Bikin Sebastian Vettel Menangis
Pelantikan Pengurus IOF Yogyakarta Meriah dan Bergaya Keraton
F1 2024: Disalip Charles Leclerc, Posisi Sergio Perez Makin Rawan ke Musim 2025
Kampas kopling yang tipis sudah tak dapat berfungsi optimal untuk memnutus dan menyambungkan tenaga putar dari mesin ke transmisi. Padahal penyaluran tenaga dari mesin ke transmisi membutuhkan kampas kopling, yang langsung memutar input shaft transmisi.
kamps kopling yang menipis akan membuatnya bergesekan dengan flywheel. Hal ini yang menimbulkan suara atau bunyi pada saat pedal kopling dinjak atau dilepas. Karena itu jika kampas kopling telah menipis atau habis segera lakukan penggantian, jika tidak ingin kopling mobil Anda mengalami kerusakan yang lebih parah.
2. Pagas Kopling Lemah.
Pegas kopling bertugas memberikan perpindahan gigi yang smooth atau halus. Pegas kopling yang normal biasanya mampu meredam hentakan atau getaran saat proses penggantian gigi.
Hal berbeda terjadi pada pegas kopling yang sudah lemah. Pegas sebagai pengait dan pengikat yang fleksibel layaknya per lainnya, tidak akan mampu meredam hentakan saat kopling ditekan atau dilepas. Saat pegasnya melemah hentakan terjadi karena ia bekerja spontan dan menimbulkan hentakan, yang menimbulkan bunyi yang mengganggu.
3. Flywheel dan Pressure Plate Tidak Lagi Rata
Kedua komponen ini memiliki cara kerja seperti kampas. Kedua pelat kopling ini adalah pemutar pelat logam yang akan disalurkan ke pelat kopling. Ketika pedal kopling dilepas maka tekanan fluida pada aktuator hidrolis kopling akan hilang.
Cara kerjanya dengan memanfaatkan gesekan antara dua jenis pelat, untuk menyalurkan tenaga ke kopling. Jadi ketika permukaan flywheel dan pressure plate tidak rata lagi akan menimbulkan suara yang mengganggu saat mengoperasikan kopling.
4. Release Bearing Kering atau Aus
Realease bearing perlu mendapatkan peluamasan yang cukup, karena letaknya yang ada di dalam bak kopling akan bersentuhan dengan komponen kopling lainnya. Komponen ini berfungsi untuk meneruskan daya dorong dari release fork untuk menuju ke bagian pegas diafragma yang ada di clutch cover.
Komponen ini membutuhkan pelumasan yang masif agar tidak aus. Jika ia mengalami keausan atau kering karena tidak ada oli yang cukup, maka akan terjadi bunyi ketika kopling ditekan atau di lepas. Jika hal ini terjadi segera lumasi bearing agar ia berfungsi normal kembali.
5. Bunyi Persenling
Peseneling yang mengeluarkan bunyi biasanya terjadi masalah pada bak persenling. Penyebabnya karena kekurangan oli sebagai pelumas atau memang ada kerusakan pada bak perseneling. Pada kondisi normal bunyi perseneling memang biasa saja. tapi jika bunyinya semakin kencang maka perlu pemeriksaan lanjutan.
Jika hal ini terjadi, maka coba hentikan mobil lalu injak pedal kopling secara berulang untuk menghilangkan bunyi decitannya. Jika massih saja mengeluarkan bunyi yang mengganggu, maka Anda perlu mengecek dan menambahan oli pada bak perseneling atau mengecek komponen perseneling secara keseluruhan. Barangkali ada yang rusak.
Komponen kopling yang rusak akan mengganggu kinerja mobil. Tak hanya bunyi kopling yang mengganggu, perpindahan gigi pun menjadi tidak lancar, sehingga bisa menimbulkan efek yang lainnya, karena itu sebaiknya periksakan kondisi kopling mobil Anda ke bengkel, jika mengalami masalah bunyi yang terus menerus.(elk)