Selasa, 22/03/2016 17:23 WIB
mobilinanews (Jakarta) - CEO Go-Jek, Nadiem Makarim menyampaikan pesan bagi para driver Go-Jek. Dia meminta agar para driver tidak terpancing untuk berbuat kekerasan.
"Saya mendengar informasi terdapat rekan driver yang berkumpul dan merencanakan aksi tandingan karena kekerasan yang dialami beberapa Driver Go-jek," ujar Nadiem pada keterangan pers, Selasa (22/3/).
Nadiem pun mengaku sedih melihat ada driver Go-Jek menjadi korban kekerasan ini. “Tapi tolong diingat, kekerasan tidak akan menguntungkan siapapun dan hanya akan merugikan diri kita sendiri dan keluarga," ungkap pendiri Go-Jek ini.
Nadiem mewanti-wanti para driver Go-Jek agar menghindari kekerasan. “Jika Anda ingin terus menjadi pahlawan jalanan senusantara, hindari kekerasan. Jika Anda mencintai keluarga Anda dan masa depan mereka, hindari kekerasan," urai Nadiem.
F1: Paket Premium Max Verstappen, Fernando Alonso dan Adrian Newey di Aston Martin. Begini Peluang dan Tantangannya
Mazda CX-60: Tawarkan Eksklusivitas dan Kinerja yang Mumpuni di Pasar Indonesia
Sumatra Dirt Bike, Ajang Adventure Yang Ditunggu Kini Bakal Hadir
Nadiem menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan polisi untuk mengamankan daerah-daerah rawan.
"Jangan ambil tindakan sendiri. Sekali lagi, saya mengecam semua tindakan kekerasan. Dan saya akan membantu menindaki semua pelaku kekerasan, termasuk kalau dilakukan mitra Go-Jek," tegasnya.
Nama Go-Jek memang berkibar sejak menjadi pioner ojek online. Saat ada terorisme, Go-Jek membantu mengungsikan orang. Saat Jakarta banjir, kami ada untuk masyarakat.
“Janganlah nama tersebut dinodai dengan kekerasan. Saat-saat kritis inilah yang menguji kemanusiaan kita. Rekan-rekan driver yang tercinta, damaikanlah hati. Salam satu aspal," tutup dia.