IIMS 2016 : Curhat Hyundai Soal Tax Holiday Kepada Menperin
Jum'at, 08/04/2016 19:49 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Joglo Mobilinanews yang hadir di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016, sering kali menjadi tempat persinggahan bagi para petinggi Agen Pemegang Merek (APM). Salah satunya Mukiat Sutikno, President Director PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) pada Jumat (8/4) sore.
Mukiat menilai IIMS kali ini sudah tepat menggabungkan unsur entertainment dalam sebuah pameran otomotif. Pasalnya keterpurukan ekonomi secara global cukup berdampak kepada menurunnya daya beli masyarakat. Namun pameran tetaplah marak dikarenakan banyaknya hiburan yang disajikan selama 10 hari pelaksanaan pameran.
Mukiat melihat pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika masih akan stagnan hingga beberapa bulan ke depan.
“Perkiraan nilai rupiah di level Rp 13 ribuan per dolarnya tetap akan bertahan hingga semester 2 tahun ini. Jadi kami selaku APM harus pandai-pandai memperkirakan ornamen apa saja yang perlu diterapkan di mobil baru karena pengaruhnya ke harga jual unit,” tuturnya kepada mobilinanews.
Raih Podium Ganda, Federal Oil Yakin Marc Marquez Makin Pede Berebut Titel Juara Dunia MotoGP 2024
Apresiasi Prestasi Timnas PSSI, Hyundai Berikan Hadiah Hyundai Genesis Electrified G80 Kepada Coach Shin Tae-yong
Saling Kejar Poin di Kejurnas Grasstrack Region 4 Putaran 2 Kalimantan Selatan, Ini Dia Jawaranya
Di sela-sela percakapan ringan mengenai target 250 SPK Hyundai di IIMS, Menteri Perindustrian Saleh Husein beserta rombongan menyambangi booth mobilinanews.
Hal ini tentunya menjadi momentum special, di mana pelaku industri otomotif dapat duduk satu meja dengan suasana yang homey. Sempat diutarakan kepada pak Menperin mengenai tax holiday seperti yang diterapkan di Thailand. Sehingga membuat industri otomotif berkembang pesat.
Menanggapi itu, Saleh Husin memberi syarat kepada para APM agar memgaproduksi mobil di Indonesia dan memperkaya ekspor dengan basis produksi di Indonesia.
Meskipun masih sebatas pembicaraan ringan, namun apa yang disampaikan Menperin tentunya bisa menjadi sinyale positif support pemerintah guna mendorong investasi yang dapat membuat nama Indonesia semakin berkibar di tengah kancah otomotif dunia.