Selasa, 12/04/2016 03:00 WIB
mobilinanews (Shanghai) - Dominasi pabrikan Mercedes memang tidak bisa dihentikan. Berbagai regulasi tidak bisa menghentikan Lewis Hamilton dan Nico Rosberg untuk mengukir gelar juara dunia baik pengemudi maupun konstruktor selama 2 tahun berturut-turut sejak 2014 silam.
GP Cina yang digelar akhir pekan nanti (15-17/4) bisa saja dominasi kubu tiga bintang itu kembali terjadi karena Hamilton sudah merajai sirkuit Shanghai sebanyak 2 kali.
Sirkuit yang terletak di Jiading, Cina tersebut berkarakter medium speed dan berjarak 5,4 km. Arsiteknya pun sama seperti sirkuit Bahrain yakni Herman Tilke.
Baca Juga: rio-haryanto/" style="text-decoration:none;color:red;">rio-haryanto-sistem-kualifikasi-knock-out-rugikan-tim-kecil/">Rio Haryanto, SistemKualifikasi Knock Out Rugikan Tim Kecil
Baca Juga:Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta
Ada 16 tikungan di mana diantaranya berbentuk unik seperti di tikungan pembuka yang berbentuk bagaikan keong. Sirkuit yang pernah menggelar MotoGP, A1GP dan V8 Supercar itu juga memiliki 2 trek lurus di mana salah satunya merupakan yang tercepat se-Asia yaitu 1 km dan terletak setelah tikungan ke-13 yang berbentuk banking corner ke kanan.
Sesi kualifikasi yang memiliki sistem baru tidak diberlakukan di GP Cina karena diklaim menimbulkan masalah. Sistem gugur yang diterapkan akan memberatkan tim papan bawah karena jika mereka tidak lolos pada sesi pertama yang memiliki satu kali putaran, sehingga tidak bisa mengeluarkan seluruh kemampuan mobil.
Mampukah sistem kualifikasi lama bisa memberikan dampak untuk tim kecil atau kembali memberikan peluang untuk Mercedes dalam mempertahankan posisi puncak? Mari kita nantikan.
formula-1-2016-hasil-race-dan-klasemen-akhir/">Klasemen Akhir dan Hasil Race Selengkapnya