Sabtu, 23/04/2016 13:24 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Kalau Anda kemarin ke IIMS 2016 dan sempat mampir ke booth IMI (Ikatan Motor Indonesia) yang berada di hal C, akan mendapati sepasang pintu unik (baca : pintu koboi).
Ternyata itu pintu bersejarah yang merupakan pintu kantor IMI pertama yang ada di Semarang, dan sudah berusia 110 tahun. Kenapa bisa di booth IMI? Stt.. ternyata itu dipinjam IMI dari Hendra Noor Saleh, direktur Dyandra Promosindo.
Kok bisa? “Ceritanya, saya dapatkan pintu unik dan bersejarah itu pada sebuah lelang. Saya ambil karena saya anggap dengan alasan tadi. Terus dipinjam untuk dipajang pada booth IMI. Saya pikir kenapa nggak, itu bagian dari kontribusi sekecil apapun dari saya,” ungkap Kohen, sapaan karibnya,
Yang menarik pintu koboi itu menjadi ornamen penting kantor IMI tahun 1906 yang terletak di jalan Bojong 153 – 156 Semarang itu. Ada emblem besi yang nempel di pintu kayu jati tua tersebut.
IIMS 2017 : Gairah Baru Penyelenggaraan Pameran Otomotif di Indonesia
PP IMI Gelar Mediasi Dengan 3 Kandidat Ketum IMI Jabar Seminggu Jelang Musprov
Jelang MXGP Pangkalpinang : IMI Tingkatkan Kualitas Pengawas Lomba & Tenaga Medis
IMI sendiri didirikan pada 27 Maret 1906 dengan nama Javasche Motor Club di Semarang. Dalam perkembangannya Javasche Motor Club dirubah namanya menjadi Het Koningklije Nederlands Indische Motor Club (KNIMC) yang selanjutnya sejalan dengan tuntutan zaman nama KNIMC.
Berubah lagi menjadi Indonesische Motor Club (IMC) sampai saat penyerahan kedaulatan dari Kerajaan Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia, di mana IMC turut diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia yang dalam hal ini oleh Departemen Perhubungan.
Sejak IMC diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1950 nama IMC berubah menjadi Ikatan Motor Indonesia (IMI) . Maka telah dimintakan pula pengakuan dan pengesahan dari Badan-Badan Internasional seperti AIT, FIA, FIM dan OTA.
Sedangkan kantor pusat IMI (d/h IMC ) yang selama ini berada di Semarang dipindahkan ke Jakarta yang untuk pertama kali dan sampai dengan tahun 1968 menempati beberapa ruangan dari Kantor Bank Exim Kota (d/h Gedung Factory).
Setelah tahun 1968 kantor Pusat IMI telah beberapa kali berpindah tempat yang akhirnya menempati bagian dari ruangan Sayap Kanan – Stadion Tennis, Jalan Pintu – I Senayan. Dan terakhir kini pindah lagi di kawasan SCBD Jakarta.
Begitu deh ceritanya.