Preview Motoprix Region Sumatera : Jadwal Kacau, Pebalap Galau

Sabtu, 14/05/2016 09:35 WIB

mobilinanews (Padang) - Rangkaian Kejurnas MotorPrix di Region 1 pulau Sumatera telah bergulir sebanyak 4 putaran dari 7 seri yang masuk agenda sesuai Rakernas IMI. Empat seri yang lalu komit sesuai agenda.

Keempat seri berlalu, pembuka di Pangkalan Udara Tabing, Padang, Sumbar (26-27/3), putaran kedua di sirkuit permanen Padang Panjang, Manna, Bengkulu Selatan (9-10/4), lanjut seminggu kemudian putaran ketiga di trek dadakan perkantoran Bupati Muara Tebo, Jambi (16-17/4) dan loncat seri kelima kembali ke sirkuit permanen di Sport Centre Bangkinang, Kab Kampar, Riau (7-8/5).

Sedianya jadwal putaran ke-4 digelar Pemprov IMI Kepulauan Riau (Kepri) pada Sabtu-Minggu (30/4-1/5). Namun menemui kendala, ada yang menjadi hambatan. Pertama, soal lokasi sirkuit yang tak dapat izin. Kedua mahalnya biaya transportasi dan penyebrangan menuju pulau Batam. "Menjadi pertimbangan team untuk bisa kesana. Kalau gak ada subsidi dari Pengprov IMI mengingat cost besar, gak ada yang mau datang. Ini sejak dulu menjadi permasalahan team," ungkap Adi Murphi dari Roy Prima Motorsport (RPM) Medan.

Akhirnya, seri keempat tak jelas statusnya, diundur atau dibatalkan. Usep RS selaku Ketua Harian Pengprov IMI Kepri tak bisa memberikan jawaban pasti. Beberapa pesan yang dikirim, tak dibalas. Sebelumnya, Usep menyebutkan diundur usai Lebaran nanti menjadi seri pamungkas.

Sedangkan seri keenam (14-15/5) giliran Sumatera Utara bermasalah. Problemnya, sampai kini lokasi sirkuit belum bisa dipastikan dimana? Stabat yang biasanya jadi lokasi balap tak layak buat event kejurnas karena lokasinya berada dekat gedung yang sering mengadakan pesta adat. Praktis Sabtu dan Minggu ramai.

Nah, alternatif lain ada di sirkuit buatan Pabrik Benang Kisaran, lokasi tahun 2015 lalu. "Gak mungkin kita main di Kisaran untuk kejurnas, trek cuma letter L. Lalu diajukan di Komplek Pertamina, Pangkalan Brandan, Langkat, tapi ternyata juga tak disetujui. Kami sudah kirim surat ke Kabid Olahraga Sepedamotor PP IMI tertanggal 26 April 2016, tapi belum dibalas juga," ujar Constantin Pasaribu, Penyelenggara dari Crane Club Indonesia.

Nah lho! Kalau batal bisa kena sanksi dong? Dan jumlah seri menjadi berkurang. "Kami sudah berusaha mencari lokasi terbaik. Kemungkinan main di Stabat atau Pancing. Suratnya sedang diajukan. Tapi kalau kena sanksi juga, macam mana lagi," pasrah abang Tantin. "Seharusnya gak ada alasan batal mengingat team MotorPrix Sumatera dominan dari Sumut dan tentunya kecewa gak bisa tampil di kandang sendiri," sebut Adi Murphi.

Pastinya jadwal Sumut tak mungkin dilaksanakan sesuai agenda 14-15 Mei. Apalagi seri ketujuh telah menanti di Aceh, 21-22 Mei 2016. "Kali ini Aceh Timur yang mau adakan, lokasinya di komplek Pusat Pemerintahan Bupati Aceh Timur di Idi," ujar Raymond Irfan Pasya, Korwil IMI Aceh Timur. Ternyata Aceh juga siap menjadi pengganti seri yang batal. "Mana yang gak siap, geser kemari," cetus Zulfikar Begem, Kabiro Roda Dua Pengprov IMI Aceh.

Ada info, seri Sumut dianggap tak siap dan dialihkan ke Aceh Barat (28-29/5) sepekan usai Aceh Timur. Pertimbangan agar pembalap dan tim efisiensi biaya. Saat ini rekomendasi event sedang diurus. Klub penyelenggara Profesional Speed Club. Lokasi di sirkuit Rudal 001, Pulo Rungkom di Lhokseumawe. Rumor ini sudah beredar sejak MotorPrix Bangkinang.

Terus bagaimana ini? "Gak ada kapasitas saya untuk menjawab. Silakan tanyakan langsung ke Kabid PP IMI, Medya Saputra. Saya sebagai koordinator hanya menjalankan perintah dari PP IMI," jawab Aryanti, Korwil Balap Motor di Region 1 Sumatera.

Sementara Medya susah dikontak. Ponselnya sering off. "Mereka kan cuma pindah tanggal, bukan berarti tidak terlaksana, iya kan? Tanggalnya juga masih negosiasi, karena berkaitan dengan tiga lokasi yang diajukan ke PP IMI," jawab Medya melalui pesan singkat.

Herannya, Aceh Barat seolah sudah siap menjadi tuan rumah. "Kita hanya ingin mengsukseskan program PP IMI menyelesaikan jadwal agar kejurnas selesai secepat mungkin agar PP bisa fokus ke PON," ujar Zulfikar Begem sambil menyebut dalam minggu ini mungkin sudah keluar rekomendasi event.

Ada info, Sumut lagi nyusun strategi agar event tetap digelar usai Aceh Timur. "Mudah-mudahan besok dapat lampu hijau dari Pemko Binjai dan disetujui PP IMI," sebut Efriwadi, orang OP Ladon '89 yang pake izin klub Bla Bla Bla Motorsport.

Wah, tambah kacau nih! Bagaimana dengan Kepri? Kabarnya Kepri batal. Harusnya jadwal ini yang jadi rebutan. Konfirmasi ulang ke Usep RS tak dijawab. Bisa jadi belum ada jawaban pasti yang akan disampaikan. Entahlah?

"Perlu diketahui, semua prosedur harus pakai surat resmi, kami masih menunggu surat dari Pengprov yang tidak melaksanakan. Butuh waktu untuk proses. Yang pasti Sumatera tetap jalan 7 seri. Dan paling telat dilaksanakan awal Agustus," tegas Medya.

(Teks & Foto: BangVe)

 

TERKINI
Ribuan Peserta Balap Antusias Ramaikan HIDRONE2 HOGERS Indonesia F1 2024: Adrian Newey Sudah "Nyangkut" di Ferrari, Begini Komentar Lewis Hamilton dan Petinggi Red Bull Racing BFGoodrich dan Rawtyperiot Luncurkan Kolaborasi High-Performance Fashion F1 2024 Emilia Romagna: Menuju Sesi Kualifikasi, Charles Leclerc lebih Khwatirkan Angin Daripada Verstappen