4 Kiat Memilih Pelek Yang Tepat Untuk Mobil LCGC

Minggu, 12/06/2016 00:58 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Bila merujuk kepada hasrat memperindah tampilan pelek mobil, tentunya sah-sah saja mengganti pelek sesuai dengan keinginan, namun sesungguhnya ada beberapa kiat yang harus diperhatikan khususnya bagi anda pengguna LCGC (Low Cost Green Car).

Pemilihan pelek yang tepat untuk LCGC tentunya merujuk kepada factor performa, keamanan dan kenyamanan sesuai dengan kapasitas LCGC yang umumnya bertenaga 1000 cc. Setidaknya ada 4 hal yang harus diperhatikan dalam memilih serta mengganti pelek peruntukan LCGC.

“Umumnya LCGC memiliki ukuran standar tidak jauh berbeda, yaitu 13-14 Inci. Dengan ukuran ini, pemilik mobil bisa mengganti pelek standar dengan velg lebih yang lebih besar beberapa inci. Idealnya, kenaikan maksimal 2-3 inci.jika ingin mempertahankan kaki-kaki atau suspensi bawaan,” ungkap Tejo Andriastono, Marketing Manager PT YHI Indonesia selaku importer ban Yokohama dan pelek Advanti Racing.

Karena tersebut maka perlu diperhatikan beberapa hal di bawah ini sebelum mengganti saat mengganti pelek LCGC :

  1. Desain, Pilih desain pelek yang tepat denga mobil anda, “Untuk mobil kecil seperti LCGC kembar Agya & Ayla, Brio ataupun Datsun GO, paling pas menggunakan model jari-jari atau palang” atau bisa juga memilih tipe monoblock, untuk mobil medium diatas LCGC.
  2. Sebaiknya pilih pelek mobil yang memiliki bobot lebih ringan namun berkualitas baik. Ringannya bobot pelek karena memang jenis logamnya ringan, seperti forged alloy, magnesium, dan billet steel.Sekalipun ringan, jangan remehkan daya tahannya. Selama load index pelek masih sanggup menopang bobot mobil, velg mobil justru dapat meningkatkan performa. Beberapa contoh pelek racing yang dapat digunakan saat ingin ganti pelek mobil City Car adalah Enkei, TRD, Mugen, Weld Racing, dan Speedline.
  3. Lebar, Jangan menggunakan pelek yang terlalu lebar sehingga mengganggu ruang spakbor dan mentok dinding dalam atau piringan penampang per bagian bawah. Sebaiknya, mobil kecil, lebar maksimum 7 inci, medium 8 inci dan saloon 10 inci.
  4. Offset, Posisi pelek harus sejajar dengan bibir fender. Semisal, ukuran standar pabrik 40. Jika ingin posisi lebih ke dalam, maka angkanya harus lebih besar. Sebaliknya, ingin lebih menempel dengan bibir fender, angkanya lebih kecil. Toleransinya tambah atau kurang 2 poin dari standarnya. Ada banyak model pelek yang bisa dipilih sendiri sesuai selera dan kebutuhan. Kita bisa mengganti pelek standar dengan versi touring, elegance, sport, bahkan off road. Walau begitu, tetap perhatikan spesifikasi. Hal-hal seperti diameter dan lebar ring, jarak bagian tengah velg ke bibir luar velg (offset), serta jumlah dan jarak lubang (PCD) tetap harus disesuaikan.

Ditekankan oleh Tejo, bobot menjadi perhitungan dasar yang harus dipikirkan, karena bobot pelek yang berlebih dapat membuat performa LCGC kurang optimal. Berencana mengganti pelek LCGC standar anda? Beberapa kiat diatas bisa menjadi rujukan dasar agar kenyamanan dan keamanan tetap terjaga.

TERKINI
Innova Zenix Hybrid: Mengunggulkan Performa, Efisiensi, dan Keamanan Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo