Mobil RI Boleh Melintas, Pelat RFS Dan CD Tidak Boleh Masuk Jalur Busway

Minggu, 12/06/2016 09:33 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Kebijakan baru akan diberlakukan mulai Senin (13/6) besok untuk jalur busway. Kalau selama ini hanya ambulans dan mobil pemadam kebakaran yang boleh melewati jalur busway, ditambah satu lagi yang boleh yakni  mobil dinas berpelat depan RI.

Aturan ini dijalankan sebagai wujud dari peningkatan sterilisasi jalur busway. Penambahan penjagaan akan dilakukan sehingga kendaraan selain bus TransJakarta tidak boleh lagi menerobos masuk.

Itu hasil kesepakatan  Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya pada Jumat (10/6) lalu. Poin yang telah diputuskan jalur busway bisa sekaligus menjadi jalur evakuasi, dan polisi diminta untuk tidak memberi diskresi. Yakni mengizinkan kendaraan selain bus TransJakarta  masuk dengan alasan kemacetan.

"Makanya saya minta jangan ada diskresi lagi. Kalau dia masuk bagaimana pun lalu mentok terus jalur evakuasi kita juga hilang. Terus tadi ada pertanyaan, terus menteri gimana kalau mau rapat? Menteri boleh melintas kalau memakai mobil dinas RI,” ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta.

Selain itu diputuskan, mobil dinas seperti mobil presiden, wapres, dan menteri yang menggunakan pelat depan RI boleh melintas. Namun kendaraan pejabat yang memiliki pelat belakang RFS tidak boleh. Otomatis menteri tidak boleh lewat jika ia memakai mobil dengan pelat RFS.

Ahok –panggilan akrab Gubernur -- sendiri menggunakan pelat mobil RFS sehingga dia pun tidak diperkenankan masuk ke jalur busway. Juga dengan mobil-mobil dinas kepolisian kecuali sedang membantu proses evakuasi.

"Gubernur boleh enggak? Enggak boleh. RI boleh. Polisi juga enggak boleh masuk, kecuali dia kawal ambulans," tegas Ahok.

Pelarangan juga diberikan bagi kendaraan kedutaan atau perwakilan negara-negara sahabat dengan pelat CD. "Embassy enggak kita kasih masuk, embassy terlalu banyak pelatnya," Ahok menambahkan.

Pada rapat koordinasi juga muncul wacana adanya layanan valet parking yang disediakan oleh pihak Pemprov. Program tersebut guna menambah niat masyarakat Jakarta dari mobil pribadi ke moda transportasi umum.

Dengan demikian kemacetan di Jakarta bisa berkurang. Hanya saja teknis dan detail dari program ini belum dirumuskan kembali dan baru sebatas wacana yang nantinya bisa dikembangkan oleh Ahok beserta jajarannya.

"Orang kalau bawa mobil macet nih mungkin dia pesan di Qlue, kita kirimkan valet parking. Jadi lu boleh turun terus naik bus, kita bawa mobil lu parkir ke gedung terdekat. Bayarnya kita bikin murah, besok bisa juga ambil mobilnya. Nanti dimatangkan dulu," terang Ahok.

Mudah-mudahan bisa efektif. (Teks budi santen)

 

TERKINI
Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Kontribusi Jaga Keberlanjutan, PEVS 2024 Bawa Semangat Net Zero Emission 2060 PEVS 2024 : Motor Listrik Gesits untuk Semua, Cicilan Ringan dan Nggak Pake Uang Muka Ternyata Honda FL5 dan Hyundai N TCR Diangkut Pesawat ke Sepang, Oleh Bee Logistics Transworld Perusahaan Milik Perally H. Andy Surya Santosa