Mark Higgins Berjaya Bersama Impreza WRX STI Di Isle Of Man

Kamis, 16/06/2016 05:00 WIB

mobilinanews (Irlandia)- Impreza merupakan salah satu mobil Jepang yang meraih gelar juara dunia reli WRC melalui mendiang Colin McRae pada 1995 silam.

Tidak takut dengan rival senegaranya yakni Mitsubishi Lancer Evolution, Subaru sebagai pabrikan yang membuatnya selalu berinovasi demi mengalahkan Lancer Evo pada setiap kejuaraan reli, drag dan time attack (balapan pencetak waktu tercepat).

Pabrikan yang juga mengembangkan mesin pesawat terbang saat perang dunia kedua ini, pada 2014 pernah meraih rekor tercepat di sirkuit "maut" Isle Of Man, Irlandia pada pekan kemarin (6/6).

Walaupun ada serinya pada kejurnas reli Inggris, tapi Subaru malah bertekad memecahkan rekor di sirkuit yang biasa digelar untuk balap motor itu. Hal itu terjadi pada 2 tahun lalu (2014) ketika satu Impreza membukukan waktu 19 menit 15,88 detik di Isle Of Man.

Berbekal pereli berpengalaman, Mark Higgins, Subaru berhasil melahap lintasan sepanjang 59 km itu dengan waktu tercepat 17 menit 35 detik. Higgins berhasil "ngebut" tanpa takut sehingga meraih top speed 207 km/jam dengan Impreza-nya.

Sebagai info tambahan, Impreza yang dikendarainya memiliki tenaga 600 dk dengan top speed 290 km/jam. Mobil sedan ini pun mempunyai bobot 1.175 kg.

Catatan waktu yang luar biasa meskipun melaju di atas permukaan yang panas dan aspalnya lunak, ujar Higgins. “Bila suhunya bisa lebih rendah kita bisa mengerahkan seluruh tenaga kuda. Ada kemungkinan bisa lebih kencang juga. Tapi setidaknya sudah bisa catatkan rekor baru,” ujar pereli yang meraih posisi ketiga pada WRC2 pada 2007 dengan Mitsubishi Lancer Evo 9 ini.

“Chassis pada mobil ini sangat fantastis dikendarai, benar-benar dirancang untuk lintasan ini. Hal ini memungkinkan saya memangkas waktu di masing-masing sektor,” jelasnya. Diyakini setelan suspensi dan mesin untuk Isle of Man TT ini serupa untuk Nurburgring dan Le Mans.

Jelas, dengan paduan setting sempurna dan pereli pengalaman membuat pemecahan rekor ini menjadi sensasional dan bisa membuat iri para pereli WRC biasa yang hanya mampu berlomba dengan mobil bertenaga lebih kecil.

Keren dong. (Teks Berto Pramadya)

 

TERKINI
Ribuan Peserta Balap Antusias Ramaikan HIDRONE2 HOGERS Indonesia F1 2024: Adrian Newey Sudah "Nyangkut" di Ferrari, Begini Komentar Lewis Hamilton dan Petinggi Red Bull Racing BFGoodrich dan Rawtyperiot Luncurkan Kolaborasi High-Performance Fashion F1 2024 Emilia Romagna: Menuju Sesi Kualifikasi, Charles Leclerc lebih Khwatirkan Angin Daripada Verstappen