Rabu, 22/06/2016 17:01 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Pada acara buka puasa bersama PP IMI di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6) lalu, mobilinanews berkesempatan wawancara dengan Sadikin Aksa, Ketua Umum PP IMI.
Beberapa materi diajukan. Di antaranya soal keabsahan kepengurusan PP IMI yang saat ini masih bergulir di Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) dan tinggal menunggu sidang putusan. Berikut petikannya.
Bagaimana tanggapan Anda soal sidang BAORI menyangkut Munas IMI 2015?
Jangan tanya saya dong, tanya BOARI. Jangan tanya kita.
Kalau dari pihak Pak Ikin (panggilan Sadikin Aksa), karena pasti ada yang menang dan kalah nantinya?
Baca anggaran dasar IMI. Itu aja. Kalau saya jawabannya baca anggaran dasar IMI.
Komunitas Toyota Hardtop Padang Gelar Aksi Sosial di Sungai Pinang, Pesisir Selatan, Membangun Sebuah Mushalla
Memperindah Penampilan Mobil dengan Velg Aftermarket: Pilihan Baru dari HSR Wheel
Mandalika Radical Experience Diluncurkan di The Elite Showcase 2024 ICE BSD City, Siap Gelar 3 Seri Radical Cup
Artinya Anda optimis sudah menang?
Ada nggak hubungan kita dengan mereka. Kita kan sudah nggak ada salah secara anggaran dasar. Saya nggak mau bikin isu. Baca aja anggaran dasar IMI.
Faktanya sekarang sidang BAORI sudah jalan?
Baca anggaran dasar dong. Ada nggak ada hubungan kami dengan unsur-unsur yang itu. BAORI. Saya ndak mau bikin polemik baru. Baca aja anggaran dasar IMI.
Kalau seandainya Anda kalah di BAORI?
Ada nggak hubungan saya dengan BAORI.
Nyatanya dalam sidang BAORI, Sekjen dan Wasekjen versi kepengurusan Anda juga hadir?
Sekali lagi, saya nggak mau bikin polemik baru. Baca anggaran dasar IMI. Udah. Selesai. Kita jalankan sesuai anggaran IMI saja.
Nyatanya kepengurusan Anda belum dilantik oleh KONI Pusat?.
Ada nggak di anggaran dasar, saya harus dilantik ama KONI. Itu aja baca .Di anggaran dasar IMI, saya nggak ada aturan harus dilantik KONI.
Bukti IMI anggota KONI, ada cabang balap motor yang masuk PON?
Loh, sekarang ada hubungannya nggak dengan anggaran dasar.
Waktu memilih KONI siapa yang melakukan, cabor (cabang olahraga) kan. Saya pun kalau nggak masuk KONI nggak masalah. Seharusnya KONI yang membutuhkan kita. Untuk sebagai organizer balap motor PON. Kalau nggak mau masuk KONI, bisa bikin regulasi sendiri. Tidak sesuai keinginan pengprov-pengprov.
Jadi apapun hasil BAORI tidak ngaruh bagi Anda?
Tidak ngaruh. Saya jalan terus. Kalau saya ngikutin versi Baori tidak jalan. Tidak bertuan. Tapi jalan semua kan. Ada nggak saya salah. Tidak ada yang susah kok jawabannya . Haha...
Jadi Anda akan jalan terus?
Saya itu menjalankan amanat Munas IMI. Kecuali anggaran dasar dibikin sama BAORI. Nah Itu lain. Anggaran dasar bukan didirikan mereka kok. Yang memilih kita siapa? Pengprov kan. Saya diperintahkan Pengprov IMI, kita jalanin. Selesai.
Kan tidak semua Pengprov IMI bulat mendukung Anda, karena menganggap terjadi kecurangan saat Munas IMI lalu?
Emang pemilihan di mana -mana bulat? Ada nggak yang bulat. Dari 50 ada yang 26 mendukung dan 24 tidak, tapi organisasi tetap jalan.
Dampak dari PP IMI masih belum legitimate, beberapa cabang olahraga nggak jalan. Seperti Kejurnas reli?
Nggak ada reli karena nggak ada yang menyelenggarakan. Reli nggak jalan ya nggak apa-apa. Ada beberapa event lain kok yang jalan. Kami oke oke saja.
Sekarang yang kurang kita perbaikin. Ke depannya perbaiki anggota, memperbaiki kualitas event. Organisasi yaah... itu urusan something, bukan main (utama).
Bagaimana dengan event internasional di Indonesia?
Saya tidak mau bicara event internasional dulu, sebelum event nasional berkualitas. Bukan itu masalah yang sebenarnya. Masalah sebenarnya SDM (Sumber Daya Manusia) kita, belum mengerti apa sih event yang berkualitas .
Bagaimana dengan promotor nasional?
Pronas jalan kok. itu untuk menjaga kualitas event. Kalau sudah jalan bagus, nanti kita tutup. Kita cabut. Banyak yang ingin menjadi pronas.
Ada rencana bertemu pihak Prasetyo Edi Marsudi, agar persoalan di IMI cepat selesai?
(Sadikin Aksa hanya mengangkat bahu, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun). (Teks budi santen)
Keyword : ikatan-motor-indonesiaikatan-motor-indonesiaikatan-motor-indonesiaprasetyo-edi-marsudisadikin-aksa