Senin, 04/07/2016 21:55 WIB
mobilinanews (Pekalongan) - Fenomena kemacetan parah saat mudik lebaran kembali berulang. Namun di mudik tahun ini, kenyataan lain menyeruak manakala banyak pemudik merasa galau karena susah mendapati BBM (Bahan Bakar Minyak) sepanjang lintas Pantura selepas Brebes Timur Exit (brexit).
Paceklik BBM sepanjang Pantura dirasakan langsung mobilinanews yang juga melakukan perjalanan mudik ke Temanggung, Jawa Tengah. Kekusutan terjadi di hampir semua SPBU yang dilalui.
Berdasarkan pantauan kami, beberapa SPBU menjadi biang kerok terjadinya kemampetan di Tegal hingga Pemalang. SPBU MURI yang berada di lokasi keluar dari Kota Tegal yang memiliki fasilitas terlengkap, menjadi salah satu incaran pemudik.
Berhubung lokasinya terletak tidak jauh dari kota Tegal yang sudah padat sejak pintu keluar tol Brebes Timur, semakin memperparah keadaan.
Dibutuhkan Rp 5 Triliun Untuk Bebaskan Lahan Tol Brebes Timur - Semarang
Tahun Depan Tol Pemalang - Semarang Selesai, Macet Brexit Diprediksi Tidak Terulang
Rute Tengah Purwokerto-Prupuk Lancar Berkat Kesigapan Polisi, Salut!
"Sangat stress dengan kondisi mudik sekarang, bensin sangat sulit ditemui. Mengesalkannya lagi sudah antri lebih dari 1 jam namun tetap tidak kebagian bensin," ujar Yoewono pemudik asal Magelang, Jawa Tengah.
Kesemrawutan akibat terbatasnya BBM di sepanjang Pantura terus terpantau hingga Pekalongan. Salah seorang petugas SPBU menyayangkan keterlambatan pasokan BBM yang dinilai merugikan.
"Kami sudah pesan dari Jumat lalu namun sampai hari ini Pertamina belum mengisi depo kami," ujar sang petugas.
Kekisruhan tidak hanya terjadi di pengisian BBM yang mengarah ke Jawa, namun merambah ke SPBU yang mengarah ke Jakarta. Hal ini disebabkan pemudik terus berupaya mencari BBM agar tidak mogok kehabisan bensin.
Parahnya lagi, hampir semua SPBU yang terlewati hanya membuka 1 pompa pengisian yang umumnya hanya peruntukan premium. Saling berebut antrian bahkan dengan ketegangan antar pemudik yang saling serobot kerap terjadi.
Hal ini lantaran pemudik pengguna motor tidak memiliki antrian ditambah banyak warga yang membeli BBM menggunakan jirigen untuk kembali dijual secara ketengan.
Jadi bagaimana nih, jika pemudik galau karena khawatir tidak kebagian BBM, tentunya dapat berpengaruh kepada mood pengendara yang bisa membuyarkan konsentrasi. (oka aditya)