Ini Pernyataan Yang Tuding Pengelola Tol Brebes Timur Tidak Jujur

Rabu, 06/07/2016 23:38 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan kemacetan parah yang terjadi di pintu keluar tol Brebes Timur (Brexit), disebabkan kurang siapnya infrastruktur jalan tol.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Pudji Hartanto menjelaskan, dalam pengaturan arus mudik, terdapat pembagian kewenangan. Pertama, untuk infrastruktur merupakan kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kedua, untuk kepatuhan pemudik menjadi kewenangan Kepolisian.

“Ketiga, untuk kesehatan itu adalah kewenangan Kementerian Kesehatan. Keempat, kami di Perhubungan Darat berkonsentrasi untuk koordinasi rekayasa lalu lintas dan angkutan lebaran di darat,” ujar Puji Hartanto di Jakarta, Rabu (6/7).

Dijelaskan mantan Kakorlantas itu, dalam kasus kemacetan di Brexit, masalah utama terletak pada ketidaksiapan infrastruktur dalam menampung kendaraan yang membeludak. Hal itu juga membuat kemacetan susah diurai.

“ Untuk masalah di Brebes, hal itu karena jalanan yang ada tidak siap menampung kendaraan yang masuk. Perhitungan dengan rekayasa lalu-lintas jadi tidak sesuai,” katanya.

Pudji menyatakan seharusnya pengelola jalan tol tegas dalam menyatakan ketidaksiapan. Pasalnya, risiko yang ditanggung terbilang tinggi jika tidak diperhitungkan dengan matang.

“Polri dan pengelola jalan tol Pejagan-Brebes Timur seharusnya berani mengatakan kepada Kementerian PU-Pera kalau infrastruktur sebenarnya belum siap untuk arus mudik,” jelasnya.

Guna menghindari terulangnya kemacetan parah pada saat arus balik nanti, Pudji mengimbau masyarakat untuk mencari jalur alternatif lain. Ia mengaku telah melakukan koordinasi dan memberikan usulan jalur rekayasa lalu lintas kepada Polri.

“Masyarakat harus mulai menggunakan jalur alternatif, jangan semuanya ke jalur utama. Kami sudah lakukan koordinasi di tiap jalur alternatif untuk arus balik,” katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkap sejumlah persoalan yang menyebabkan kemacetan parah di ruas jalur pintu keluar tol Brebes Timur ketika arus mudik beberapa hari terakhir.

Menurut Kapolri, salah satu penyebab terjadinya kemacetan parah karena sempitnya ruas jalur bagi kendaraan yang hendak keluar dari pintu keluar tol Brebes Timur.

Meski terdapat 9 loket pembayaran yang disediakan di gerbang tol, kata Kapolri, hanya ada 2 ruas jalur yang tersedia untuk menampung lajur antrean kendaraan pemudik. "Di Brebes Timur, ada 9 loket, tapi jalur keluarnya cuma 2. Ini yang kurang diperhitungkan pengelola tol," ujar Kapolri di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta. (budi santen)

 

TERKINI
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo GT Radial Dukung Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi di Harapan Indah Bekasi Esok