Sabtu, 09/07/2016 08:13 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan pihaknya te;ah menyiapkan 4 langkah mengantisipasi kelangkaan bahan bakar minyak pada arus balik mudik Lebaran. Hal ini telah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian melalui Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas).
"Sekarang bagaimana memastikan distribusi dari terminal BBM ke SPBU. Dan juga langkah-langkah lainnya yang akan kami siapkan," kata Wianda di Jakarta, Kamis (7/7) .
Langkah pertama yang akan dilakukan mengharapkan pihak kepolisian untuk melakukan pengawalan kepada mobil-mobil tangki berisi BBM, yang akan menyalurkan BBM ke stasiun pengisian bahan bakar umum. "Kami sudah mapping SPBU-SPBU yang padat," kata Wianda.
Langkah kedua, melarang pengisian memakai jeriken di SPBU. Wianda menyebutkan, ada 16 SPBU di Tegal dan Brebes yang banyak sekali diserbu masyarakat dengan membawa jeriken. "Kami bilang kepada kepolisian itu tak boleh dilakukan."
Soal Isu BBM Pertalite Akan Dihapus, Pertamina Patra Niaga: Masyarakat Tak Perlu Khawatir
Pertamina Mandalika International Circuit Jadi Magnet Baru Sport Tourism, 200 Hari Telah Terpesan Untuk Event
JDM Funday Mandalika Time Attack 2024, Diikuti 92 Starter Termasuk Subhan Aksa dan Gerhard Lukita
Berikutnya menambah 25 pasang awak mobil Pertamina di depot atau terminal BBM di sekitar wilayah Tegal. Hal ini akan membuat jumlah armada mobil tangki BBM yang beroperasi di Brebes, Tegal, Slawi, hingga ke perbatasan Brebes-Cirebon menjadi lebih dari 400.
Penambahan pasokan juga dilakukan, tidak hanya mengandalkan satu terminal BBM di Tegal. Terminal BBM di Maos; Pengapon, Semarang; dan Balongan juga akan didorong untuk mengalirkan pasokannya ke Jawa Tengah.
Langkah terakhir memaksimalkan BBM dalam kemasan. Wianda mengungkapkan BBM kemasan disiapkan di tiap-tiap SPBU, dan juga di kios-kios jalur utara dan selatan Pulau Jawa. "Ada tujuh titik di pantai utara, dan tiga titik di selatan."
Wianda menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas nama manajemen Pertamina atas ketidaknyamanan selama perjalanan mudik lalu. Ia berharap hal tersebut akan terulang saat arus balik mudik (budi santen).