Indonesia Sulit Terapkan Standar Euro 4

Kamis, 14/07/2016 13:23 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Tahun 2012 silam, kawasan Asia Tenggara mengagendakan wacana untuk menerapkan standar Euro 4 pada industri otomotif. Hal ini disambut baik oleh negara-negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, Philipina dan Indonesia.

Tidak hanya menyambut baik, euro-4-capai-ratusan-triliun-indonesia/">Thailand langsung mengaplikasikan standar Euro 4 pada sektor industri otomotifnya di tahun yang sama, disusul Malaysia pada tahun 2014, Vietnam tahun 2015, dan Philipina tahun ini.

Namun Indonesia masih urung karena berbagai pertimbangan yang membuat draft pembahasan wacana ini masih terlunta-lunta.

"Di Indonesia masih terjadi pergesekan, pemerintah kita tidak mau masuk dan lebih memilih untuk menggelontorkan program Low Cost Green Car (LCGC)," sebut Ahmad Syafrudin, salah satu praktisi yang bergabung bersama Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) kepada mobilinanews di Jakarta, Rabu (13/7).

Dikatakan Ahmad Syafrudin, kepentingan pergesekan tersebut terkait dengan pangsa pasar, LCGC dianggap mampu mendongkrak penjualan otomotif di Indonesia yang pada saat itu sedang gencar-gencarnya untuk menyaingi penjualan mobil di Thailand.

"LCGC itu hanya jadi penyelamat sementara, jadi intinya kita sudah salah set," tegasnya.

Akibatnya, Indonesia kini tertinggal jauh dengan negara tetangga di sektor ini, di saat negara-negara tetangga sudah siap dengan standar Euro 4, Indonesia masih berkutat dengan penjualan mobil dengan standar Euro 2.

"Kita telat merespon. Baru belakangan ini pemerintah kita meminta ke Jepang agar prinsipal mobil Jepang di Indonesia mengembangkan teknologi mesin Euro 4. Tapi sudah terlambat, Jepang sudah memilih Thailand. Bahkan kita sampai ngemis ke Jepang untuk hal ini," jelas Ahmad.

Sementara menurut Ahmad, Jepang sendiri sudah dari tahun 2003 memberikan warning kepada Indonesia. "Kita ditanya master plan industri otomotif mau kemana, tapi kita tidak bisa kasih jawaban yang clear, sementara Thailand sudah siap."  

Bijaknya, saat ini Indonesia lebih baik fokus pada Euro 6 tahun 2021-20122, dan tidak perlu lagi mengejar standar Euro 4.

"Kalau kejar Euro 4 sekarang kita sudah ketinggalan jauh. Ini sudah kita sampaikan ke GAIKINDO. Intinya kalau Euro 4 lupakan saja, kita sudah kalah, mending kita lompat saja 2 tingkat," pungkasnya. (Zie)

TERKINI
Semok, Layanan Servis Motor Keliling Melayani Lebih dari 1.000 Konsumen Motor Honda Selama Januari-April 2024. Wuling EV Jadi Official Car Partner Dalam 10th World Water Forum 2024 di Bali Human Error Masih Jadi Penyebab Utama Kecelakaan Sepeda Motor di Indonesia, Suzuki Beri Tips Praktis Rem Motor untuk Hindari Bahaya Kymco Like ABS 150i: Skutik Vintage yang Memukau dengan Sentuhan Modern