IRS Sentul : Febriansyah Nyaris Gagalkan 10 Joki Siswa Honda Racing School Balap CBR

Sabtu, 13/08/2016 14:19 WIB

mobilinanews (Sentul) - Ruang Organizing Committee (OC) kejuaraan Indospeed Racing Series (IRS) seri III di sirkuit Sentul International, Bogor, sempat meriah. Pasalnya, tersebar hasil kualifikasi yang nyatakan 10 pembalap siswa Honda Racing School gagal lolos catatan waktu di QTT.

Pengasuh siswa Honda Racing School, Anggono Iriawan santai menjelaskan. "Memang karena saat QTT dilepas bareng. Tapi, kelasnya beda. Jadi semua siswa Honda Racing School tetap akan start," jelas Senior Manajer Safety Riding & Motorsport Astra Honda Motor itu.

Stevi Gunardi juga ikut menenangkan. "Ngga masalah. Itu hanya soal sistem komputer. Secara regulasi, grid kelas CBR Dream Cup 33 starter. Peserta yang terdaftar hanya 30. Jadi, semua siswa bisa start," tegas ketua panitia dari Indospeed itu.

Masalah ini muncul karena M. Febrianto mencetak best-lap luar biasa kencang dengan CBR150R. Pembalap asal Jawa Barat tim Honda Ultraspeed Proliner BPro RCB itu mencetak 1 menit 59,684 detik. Alhasil batas lolos kualifikasi 107%-nya adalah 2 menit 8,061 detik. Sistem komputer kamar hitung IRS langsung mengeleminasi pembalap yang lebih lambat dari waktu itu.

Bahkan best-lap M. Febriansyah nyaris 4 detik lebih cepat dari pembalap yang akan start di grid kedua, pada balapan besok (14/08). "Ha ha ha..., memang Febri terlalu kencang kalau dibanding siswa Honda Racing School yang usianya masih 12 tahunan," santai Anggono lagi.

Yaaah..., tetap aja bikin dag-dig-dug. Soale, peserta yang mau dilatih balap malah ngga bisa balap. (Aries Susanto)

 

 

TERKINI
GIIAS 2024 Jadi Pameran Terbesar, Ada 11 Hall Untuk Show Kendaraan Hingga Aftermarket Hampir 250 Pengunjung PEVS 2024 Jajal Langsung Motor Listrik Honda     PEVS 2024 Jadi Episentrum Transformasi Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia Sukses Gemilang! PEVS 2024 Jadi Tonggak Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia