MotoGP Ceko : Dewasa, Sabar Antar Cruchlow Rossi Dan Marquez Naiki Podium

Senin, 22/08/2016 00:10 WIB

mobilinanews (Brno) – Kedewasaan telah mengantar Cal Crutchlow, Valentino Rossi dan Marc Marquez ke podium seri XI MotoGP. Ditambah strategi sabar, mereka mengatur ritme menjaga keawetan ban di sirkuit yang basah.

Dengan pengalaman tiga kali balapan di kondisi trek basah, Crutchlow (dibaca krutslou, ya. Bukan Kratslow kayak yang di tipi) dan Rossi memilih ban basah kompon keras. Bedanya, Crutchlow hanya pakai kompon keras di depan, Rossi pakai di depan dan belakang. Sementara, Marquez yang beda sendiri dengan ban basah, bermain sabar mengatur ritmenya.

Ban basah kompon keras memang lambat panas, tapi lebih awet. Crutchlow yang hanya pakai ban keras di depan, mengambil keuntungan karena ban depannya lebih menggigit setelah sepertiga balapan. Sehingga ia bisa cepat mengejar rombongan Andrea Iannone, Andrea Dovizioso, Scott Redding, Aleix Espargaro, Maverick Vinales dan Marquez.

“Ketika hujan berhenti dan kondisi trek basah, aku dan tim pastikan pakai ban kompon keras. Tapi hanya depan. Karena aku yakin akan segera mengering. Ketika aku sudah melewati Iannone, aku tidak ingin kehilangan kemenangan pertamaku,” bilang Cruchlow. Joki LCR Honda itu mencatatkan diri sebagai joki Inggris yang mengulang kemenangan Barry Sheene 35 tahun lalu di kelas puncak balap motor prototype.

Pengalaman buruk di Jerman dan Assen, yang balap wet juga memberi pelajaran pada Rossi. Kali ini rider Movistar Yamaha MotoGP itu percaya pada masukan timnya, bahwa sirkuit akan mengering. “Aku tidak berani ambil resiko karena langit tetap gelap. Aku harus sabar karena pilih kompon keras di depan dan belakang. Tapi, semua terbayar,” ungkap juara dunia 9 kali yang akhirnya finish kedua itu.

Yang tidak kalah dewasa meski paling muda, Marquez. Ia tidak kenal ban intermediate. Tapi, ia juga enggan pakai ban kompon keras. Pilihannya ban basah sebenarnya beresiko. “Aku sempat terpancing melihat tiga Ducati dengan kompon lunak bisa melesat. Tapi, ketika Dovi bermasalah, aku sadar, harus sabar,” cetus joki Repsol Honda itu.

Terbukti, ketika tiga lap tersisa, dan Marquez masih di posisi ke-5, ia tidak buru-buru melibas Smith dan Iannone. Marquez justru menunggu Smith dan Iannone saling bunuh. “Sisa tiga lap lagi di luar podium memang menegangkan. Tapi, aku tau Andrea dan Bradley sudah bermasalah dengan bannya. Jadi, dengan ban lunak, aku harus sabar. Dan podium ketiga adalah hadiah yang pantas,” tukas Marquez. (Aries Susanto)

 

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap