Mobnas Tidak Perlu Diributkan

Selasa, 10/02/2015 14:19 WIB

mobilinanews.com (Jakarta) - Beberapa bulan sebelum isyu Mobil Nasional buatan Proton berhembus, ternyata Suryo Bambang Sulisto (SBS) selaku Ketua Umum Kadin (Kamar Dagang dan Industri) ditemani Soebronto Laras (Chairman Indomobil) telah lebih dahulu diterima oleh Proton di Malaysia (baca juga Mobnas Proton Laku, Kalau Pemerintah Hilangkan Pajak 50%).

“Saat itu kelihatan Proton ingin melakukan pendekatan ke Ketua Umum Kadin. Tujuannya untuk mendapatkan dukungan agar produk mereka bisa lebih populer di Indonesia. Saya diajak Pak SBS, karena dianggap paham soal industri otomotif,” kata Soebronto Laras kepada mobilinanews.com.  

Dalam pertemuan formal itu, Ketua Umum Kadin juga ditemani Dubes KBRI Malaysia dan jajaran stafnya. Sementara Proton langsung diwakili Chaiman Mahathir Mohamad yang juga mantan Perdana Menteri Malaysia. Turut hadir juga Dubes Malaysia dan jajaran stafnya.

Perwakilan dari Indonesia lalu mengetahui ada banyak masalah di Proton. Termasuk soal pemanfaatan kinerja pabrik yang makin melompong, seiring surutnya kekuatan brand Proton di mata masyarakat Malaysia sendiri. Dari sekitar 600 ribu pasar mobil baru per tahun di Malaysia, pangsa pasar Proton hanya maksimal di angka 150 ribu unit.

Hal ini tentu membuat Proton mengalami masalah finansial yang harus diselesaikan. Salah satu caranya adalah dengan melirik pasar Indonesia, dengan jumlah penduduk 250 juta dan pasar mobil mencapai 1,2 juta unit per tahun.

Persoalannya untuk masuk ke pasar Indonesia, Proton tentu menghadapi tantangan yang tidak mudah. Meski dengan embel – embel sebagai mobil nasional dan kebijakan ASEAN Content yang membuat pajak bea masuk menjadi nol, namun masih ada kebijakan – kebijakan lain dari pemerintah Indonesia yang bisa membuat harga mobnas rasa Proton membumbung tinggi. Apalagi jika mengusung model sedan, maka besaran pajak dapat membuat harga mobil naik antara 50% - 55%.

“Kecuali pemerintah berani mengeluarkan kebijakan khusus untuk Proton. Meski untuk itu tentu tidak mudah. Di jaman dulu, kebijakan deskriminatif pemerintah kepada Tommy (Soeharto) untuk Timor yang dibebaskan dari seluruh pajak akhirnya digugat oleh WTO dan kalah. Jadi soal Mobnas ini sudahlah gak perlu diributkan,” pungkas Soebronto.

Baca juga Gara-gara Mobnas, Indomobil Hampir Bangkrut.

sumber foto: http://geartop.blogspot.com & Aditya Oka

TERKINI
Harley-Davidson Unveils 2024 Street Glide dan Road Glide: Moge dengan Teknologi Terkini dan Desain Revolusioner American Dreamin` The Dawn of A New Era: Harley-Davidson MY24 Mengukir Sejarah Baru di Jalanan Indonesia Suzuki Burgman Street 125 EX Punya Beberapa Keunggulan Ini, Bikin Honda Vario 125 Minggir Siap-Siap, Chery TIGGO 5X Segera Meluncur Akhir Bulan Ini!