Vinales Membuat 2016 Jadi Musim Tergila MotoGP

Senin, 05/09/2016 17:34 WIB

mobilinanews (Silverstone) – Kemenangan Maverick Vinales pada seri XII di Silverstone-Inggris, tidak hanya  mengobati kangen Suzuki pada podium pertama yang terakhir dikecap 2007 lewat Chris Vermeulen. Kenyataannya, sukses Vinales membuat rangkaian seri balap

MotoGP 2016 jadi musim tergila. Bagaimana tidak, setelah 12 putaran, tercatat ada 7 pembalap berbeda yang jadi juara seri. Catatan ini belum pernah terjadi sepanjang sejarah era MotoGP modern.

Pertama, kita harus angkat jempol buat Vinales. Ia juara saat persaingan perebutan gelar juara dunia 2016 sangat panas. Pun muncul ketika pengamat menganggap Suzuki hanya sebagai pelengkap penderita. Karena kemenangan Vermeulen di Le Mans 2007 lalu, terjadi ketika wet race.

“Akhirnya, aku mewujudkan mimpiku jadi nyata. Dan aku melakukannya hari ini. Meski aku tidak pernah membayangkan akan meraihnya musim ini,” ungkap Vinales.

Namun, dari 12 seri, tidak ada pembalap yang mendominasi. Marc Marquez (Repsol Honda) merebut 3 kemenangan. Sama dengan Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha). Lalu, Valentino Rossi (Movistar Yamaha) kebagian 2 podium terhormat. Sisanya, Jack Miller ( Octo Pramac Honda), Cal Crutchlow (LCR Honda), Andrea Iannone (Ducati),  dan Maverick Vinales (Suzuki Ecstar).

Nah, catatan itu menunjukkan MotoGP sudah mencapai titik keseimbangan. Dari lima pabrikan yang ikut, hanya Aprilia yang belum pernah mengantar pembalapnya finish terdepani. Lebih dari itu, MotoGP 2016 bukan hanya milik pembalap tim pabrikan. Terbukti, Jack Miller dan Cal Crutchlow yang merupakan joki tim satelit Honda bisa kampiun di Assen dan Brno. 

Meskipun, baik di Belanda dan Ceko, balapan digelar dalam kondisi basah.
“Dua kali naik podium berturut tidak pernah terbayangkan. Apalagi ini dilakukan oleh pembalap tim satelit. Semua kerja keras kami terbayar. Buatku pribadi, sangat emosional karena aku melakukannya di depan publik Inggris,” cetus Crutchlow yang musim ini sudah 3 kali naik podium.

Ini membuat persaingan Marquez, Rossi dan Lorenzo menapaki akhir musim di pucuk klasemen makin berat. Bahkan Rossi pun harus mengulang pertarungan ketatnya dengan Marquez. Senggolan. Nyaris mirip kasus di Sepang 2015 lalu, yang mengantarnya start di belakang dan melepas gelar juara dunia pada Lorenzo.

“Ini lomba yang begini ketat. Ini musim yang gila. Finish ketiga di sini membuatku sangat bahagia,” tutur Rossi yang ini di urutan kedua klasemen, terpaut 50 poin dari Marquez di puncak.

Intinya, silakan gelar juara dunia jadi rebutan Honda dan Yamaha. Tapi, untuk juara seri, pembalap dua pabrikan kudu kerja keras dulu.(Aris Susanto)

 

 

TERKINI
WRC 2024 Portugal: Toyota Gazoo Racing Mainkan Duet Sebastien Ogier dan Kalle Rovanpera, Hyundai Munculkan Sordo Belkote Dukung Penuh JDM Funday 2024 di Sirkuit Mandalika Lombok, Disambut Animo Tinggi Sportcar Jepang PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang Cetak 108 SPK, Ini Fitur Unggulannya Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh