Selasa, 13/09/2016 14:00 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Hadirnya LCGC 7-Seater kembar Daihatsu-Toyota bernama Sigra dan Calya jadi satu fenomena baru di dunia otomotif Tanah Air. Bayangkan, dengan model MPV yang mirip-mirip Avanza dan Xenia, tapi dengan harga yang tidak lebih dari Rp 150 juta-an, model ini langsung menggebrak pasar.
Tingginya tingkat laku Calya dan Sigra juga langsung dimanfaatkan oleh para pemilik kedua merek tersebut untuk membentuk satu komunitas baru bernama CALSIC (Calya-Sigra Community).
Sayangnya, dibalik fenomena mobil murah ini, logo Garuda pada Calya banyak yang kurang sreg, khususnya bagi sebagian besar anggota CALSIC sendiri. "Logo-nya seperti tidak niat bikin, kayak burung lagi nyerah, ungkap Ade Habibi, founder CALSIC, Selasa (13/9) lewat email.
"Mungkin kalau dibuat agak sedikit miring seperti logo Harrier, akan lebih bagus," tambah Ade Habibie.
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta
Mengakali hal ini, menurutnya beberapa anggota CALSIC sudah mengganti logo tersebut dengan logo Toyota, logo Lexus, dan ada juga dengan logo Vellfire.
toyota-calya-dan-sigra/">Baca Tips Ganti Logo Calya
"Saya sendiri sudah ganti logonya. Paling pas adalah ukuran 15x10cm yang ternyata identik dengan logo Toyota pada Grand Avanza Veloz. Belinya di Auto2000 seharga Rp 105.000," jelasnya.
Menurutnya, beli logo Toyota di Auto2000 sudah pasti dijamin keasliannya, sehingga tidak perlu khawatir akan cepat menguning seperti logo yang kebanyakan dijual aftermarket.
Bagaimana tanggapan pemilik Calya Sigra lainnya, sependapat? (Zie)