Minggu, 08/03/2015 01:02 WIB
mobilinanews.com (Jakarta)- Fenomena batu akik yang meradang di mana-mana, juga menjadi trending topic di kalangan komunitas motor, khususnya Komunitas King Tebet (KKT).
Klub penggemar motor king yang berdiri tahun lalu ini, menjadi salah satu ulasan yang kerap dibicarakan, selain diskusi tentang sulitnya mencari part tertentu dari Yamaha RX-King.
“Kalau sudah ngumpul, pasti ada aja member yang ulas soal koleksi batu akik. Selain bicara soal hal-hal teknis, batu akik jadi selingan yang menarik karena sedang marak,” ujar Mulyadi, penasihat KKT kepada mobilinanews (7/3).
Sesepuh KKT yang menggunakan akik jenis batu “black opal” ini, menjadikan akik sebagai pemanis. Keindahan batu akik, mulai dari bentuk, warna dan serat membuat batu akik menjadi hal yang menarik, sehingga menjadi mainan baru bagi bikers. Selain Mulyadi beberapa member lainnya juga menggunakan beberapa jenis batu berbeda, sebut saja Bacan, Pandan, Kecubung, hingga Badar Besi.
Bandung Tidak Takut, Gerakan Sosial Melawan Begal Motor Diprakarsai Ridwal Kamil
Jelang Natal, Toyota Avanza Club Indonesia Chapter-TACI Manado Gelar Aksi Sosial
Sirkuit Stikes Bangko Jadi Lokasi Final Kejurda GTX Jambi
Di KKT selain ulasan batu akik, sering kali sesama anggota mengulas tentang blok mesin RX-King produksi Jepang yang masuk kategori collector item.
“Diawal produksinya, Yamaha RX-King masih menggunakan blok mesin asal Jepang. Hingga pada tahun 90-an, RX-King diproduksi di Pulogadung dengan menggunakan blok mesin lokal,” ujar Agung Ketua Harian KKT menambahkan.
Ditegaskan olehnya, blok mesin lokal (kode blok Y1-74/YP), kualitasnya tidak sebaik blok mesin orisinil Jepang (kode blok Y1/Y2). Blok mesin ori inilah yang banyak dicari penggila King. Karena terbilang langka, blok mesin Jepang (bekas) bisa mencapai Rp 4 juta-an, itupun dengan kondisi yang kurang maksimal.