Waspada! Pengemudi Taksi Online Mobil Sewaan Pada Tekor; Akhirnya Beralih ke Ojek Online

Kamis, 29/09/2016 12:17 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Maraknya persaingan transportasi berbayar sistem online membuat pengemudi taksi online merasa dirugikan. Bukannya mendapatkan penghasilan, mereka malah mendapat keletihan. Apalagi, jika sempat membeli mobil secara kredit untuk dikaryakan sebagai taksi online.

Hal ini diungkap oleh Andi Permana. Pria warga Depok ini, sebelumnya adalah sopir taksi konvensional, Tiara. Setelah sempat seminggu menjadi sopir taksi online Grab Car, Andi sekarang menjadi ojek online Grab bike. Andi mencontohkan pengalamannya dengan taksi online. Ia mengantar penumpang, dari Depok ke Bandara Soekarno-Hatta, hanya mendapatkan argo senilai Rp 110.000. “Padahal, untuk bensinnya saja, kita sudah habis 60.000 perak! Sementara, taksi konvensional untuk jarak yang sama argonya bisa 200 ribu perak!” seru Bapak yang sering mangkal di area Mega Kuningan, Jakarta.

Dengan hasil itu, Andi mengaku kehabisan waktu dan tenaga. Apalagi mobil yang dipakainya adalah mobil sewaan harian yang harus menyetor Rp 250.000,- per hari. “Kita mesti kejar pendapatan minimal 400 ribu. Tapi, habis bensinnya udah 150 ribu. Sisanya abis buat bayar sewaan. Jelas kita tekor,” papar ojeker bermodal Yamaha Mio M3 keluaran 2015 itu.

Uraian Andi diamini Zainudin, rekannya sesama ojeker online yang pernah menarik untuk Taksi Online Uber. “Paling gila, Uber per kilometernya hanya dapat Rp 2.000. Kalau blue bird, satu kilometernya Rp 4.100. Penumpang sih senang, tapi jelas kita yang tekor,” ungkap Zainudin, yang juga mantan pengemudi taksi Tiara.

Sebagai imbasnya Zaibudin kini memilih mencari nafkah lewat ojek online Grab Bike. Atas pengalaman Andi dan Zainudin, keduanya memberi saran pada yang tertarik jadi pengemudi taksi online.  “Kalau mau jadi taksi online, jangan nekad ambil kredit mobil. Bisa-bisa kredit nggak kebayar,” tegas Andi

Paling serem, peringatan dari Zainudin. “Sebenarnya, kita bisa saja mengejar setoran untuk bayar cicilan mobil dan penghasilan untuk keluarga. Tapi, itu mengancam kesehatan kita sendiri. Kecuali kita sudah punya mobil sendiri yang nganggur. Kalau nggak, mending jadi ojek online,” tutup Zainudin

Mikir lagi, deh! (Aries Susanto)

TERKINI
Suzuki Perkuat Komitmen dengan Fasilitas Body & Paint Berstandar Global F1 2024 Monaco: McLaren Luncurkan Livery Khusus di Sirkuit Paling Disukai Ayrton Senna Mau Perbaiki Eksterior Mobil yang Rusak Setelah Mudik? Simak Tawaran Diskon Menarik Suzuki selama Mei 2024 Pebalap Astra Honda Arbi Aditama Siap Taklukan Tantangan Kelas Dunia di GP Catalunya