Sabtu, 08/10/2016 14:41 WIB
mobilinanews (Sentul) - Penampilan H. A. Yudhistira bersama Kawasaki di kelas supersport, tahun ini tidak terlalu cemerlang. Hal ini mengecewakan si pemilik tim Kawasaki KYT Manual Tech, Ibnu Sambodo. Apalagi, Yudhis, begitu pembalap bernomor start 33 itu biasa dipanggil, adalah juara bertahan.
Memasuki seri ke-4 dari total 5 seri musim ini, Yudhistira berada ketiga di klasemen sementara, dengan 85 poin. Perolehannya tertinggal Irfan Ardiansyah (Astra Honda Racing Team) dengan pundi 92. Sementara, pucuk klasemen dikuasai Geri Salim (Astra Honda Racing Team). Koleksi Geri sudah 145 poin. Artinya Geri Salim nyaris pasti jadi juara nasional kelas supersport musim ini.
Sebenarnya hasil Yudhis tidak terlalu buruk. Karena ia absen pada seri perdana. Waktu itu, berbenturan dengan persiapan tim Kawak di kejuaran Asia, ARRC.
Toh, penampilan Yudhis musim ini memang tidak bisa maksimal. Berbekal ZX6 yang mestinya paling jagoan, terbukti di kejuaraan dunia Supersport, Yudhis tidak konsisten jalani serial Kejurnas 2016. “Itu karena kami benar-benar nol besar. Persiapan dari awal tahun tanpa data dasar,” buka Ibnu.
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
OnePrix 2024 Palopo : Insiden Sikut dan Dorong Akibatkan Pembalap Kehilangan Posisi, Harusnya Disanksi
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta
Mekanik kawakan akrab disapa Pakdhe itu tidak mempermasalahkan mesin ZX6 yang memang sudah mumpuni. Justru masalah pada setelan suspensi yang terlambat ditemukan obatnya. “Kita baru ketemu basis setingnya saat balapan Asia di India, minggu kemarin. Sangat terlambat karena sudah mau akhir musim,” keluhnya.
Lebih jauh, Pakdhe membuka bahwa ini karena dasar data yang dimiliki timnya memang minim. Aneh, sih. Soalnya, di tim ini juga terlibat pembalap dan mekanik asal Jepang untuk keperluan berlaga di kejuaraan Asia. “Kita benar-benar trial dan error untuk suspensi. Mulai dari setelan pre-load, compress, rebound, hingga ketinggiannya, kita nggak punya data,” lanjut pria asal Yogyakarta yang bertubuh langsing itu.
Pada seri IV kejurnas Supersport di gelaran IndoSpeed Race Series 2016 yang hari ini (08/10) menjalankan sesi kualifikasi, Yudhis terlihat sudah klop dengan tunggangannya. Buktinya doi cetak waktu terbaik untuk merebut start terdepan di balapan besok.
“Sebenarnya masih kurang sempurna. Tapi, kebetulan Geri Salim tidak fit. Tangannya yang retak saat balap Asia belum sembuh,” aku Yudhis.
Urutan kedua grid untuk balapan besok diisi rekan tim Yudhis, A. M. Fadli. Sementara, Geri bakal memulai lomba dari grid ke-3. (Aries Susanto)