Minggu, 09/10/2016 22:13 WIB
mobilinanews (Sentul) - Nama Hendriansyah sebagai ikon road race memang masiih ampuh. Pembalap Yogyakarta yang juga dikenal dengan sapaan si Kuncung ini memang masih Dewa Road Race. Saking dipujanya, sekitar 20-an siswa dari sekolah mekanik binaannya, Hendriansyah Margo Motor Center (HMMC) chapter Bandung datang ke Sentul. Semata memberi semangat pada Dewa Road Race di gelaran Seri IV Kejurnas Indospeed Race Series (IRS), minggu (09/10) lalu.
Kedatangan 20-an supporter dadakan ini dikoordinir oleh pemilik HMMC Bandung, Fani. Wanita bergaya unik dengan topi laken itu bagai pemandu tur bagi siswa HMMC-nya. “Saya mengajak mereka menonton balap ini, sekaligus melihat langsung Hendriansyah yang selama ini datang ke Bandung hanya sebagai instruktur,” jelas wanita tercantik yang beralamat di Jl. Terusan Pasir Koja, Babakan, Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jawa Barat itu.
Tak hanya menonton dan memberi semangat dari pinggir tembok pit, para siswa calon mekanik ini juga belajar langsung pada mekanik-mekanik tim Yamaha Yamalube Nissin HRP FDR KYT. “Kan kami punya kelas mekanik balap. Dengan melihat langsung mekanik profesional saat balapan, pasti ilmunya nambah. Jadi, pelajaran kami lengkap, di sekolah dan di balapan langsung,” papar Fani lagi.
Hendri yang dapat kunjungan pun bangga. Malah, si Kuncung sempat memberi wejangan pada para siswa. “Semoga kehadiran semua di sini bisa mengambil manfaatnya. Bahwa mekanik itu tidak mesti jadi mekanik balap. Tapi, mekanik harian justru lebih diperlukan. Silakan kembangan skil tanpa kenal lelah,” ujar Hendri saat sarasehan kecil di pit, sebelum race kelas 250cc.
Tips Agar Motor Irit Bensin: Pemeriksaan Tekanan Ban dan Pengaturan Beban
F1 2024 Emilia Romagna;: Starting Grid Berubah, Oscar Piastri Terlempar dari Front Row,, Ferrari Diuntungkan
F1 2024 Emilia Romagna: Max Verstappen Pole Sitter, Raceday 63 Laps Bakal Sulit Ditebak
Sayang, Hendri kurang bersinar di gelaran kejurnas seri IV. Di kelas 150cc dan 250cc yang diikutinya, pembalap yang juga pengusaha tambang batu split itu hanya finish ke-10. “Kurang maksimal. Karena motor saya memang juga masih kalah jauh,” jujur Hendri.
Tapi, sekali Dewa, ya tetap Dewa. Yang diambil spiritnya. (Aries Susanto)
Keyword : hendriansyahhendriansyah-margo-motor-centerhmmcindospeed-racing-series-2016irskejurnas-balap-motor