Sudah Tepatkah Pemilihan Pelumas Anda?

Senin, 10/10/2016 17:00 WIB

mobilinanews (Surabaya) - Perkembangan teknologi pelumas semakin pesat dengan satu tujuan meningkatkan kinerja mesin dalam berbagai kondisi. Saat ini kurang-lebih sekitar 200an merek oli yang dijual di Indonesia. Semua menawarkan kelebihannya masing-masing. Mulai dari pelumas impor sampai yang milik pemerintah dibawa naungan manajemen Pertamina, berlomba-lomba adu teknologi untuk kompetisi meraih marketshare besar.  

Harga pelumas pun tidak memiliki standar baku. Penentuan harga bergantung dari produsen yang memproduksi, sehingga masyarakat tidak mengerti patokan harga standar pelumas. Merek pelumas populer menjadi tolak ukur untuk mempercayai eksistensi sebuah brand oli, bukan jaminan mutunya.

Alhasil, harga oli bisa disesuaikan berdasarkan seberapa besar belanja iklan yang disosialisasikan. Ujung-ujungnya, konsumen menjadi sumber subsidi untuk membantu biaya iklan prosuden pelumas.

Menurut Anang Setiyo Budi selaku Area Manager Retail devisi pelumas Pertamina-Surabaya, pelumas dengan harga yang bagus belum tentu menghasilkan kualitas pelumas yang bagus pula. Anang juga menyatakan bahwa memilih pelumas itu harus disesuaikan dengan tahun produksi kendaraan.

"Bila tahun pembuatan kendaraan diatas tahun 2000, kita harus menggunakan pelumas yang encer. Soalnya, kendaraan yang dibuat tahun 2000 keatas, tingkat komponen engine cukup presisi. Bila oli tidak encer, maka sulit masuk ke celah-celah komponen. Akhirnya pelumasan komponen tidak berjalan dengan optimal," terang pria yang sudah mengabdi di Pertamina selamah 11 tahun itu kepada mobilinanews.

Tingkat mobilitas kendaraan juga menjadi penentu pelumas apa yang harus kita gunakan. Untuk yang mobilitasnya rendah, oli standar anjuran Agen Pemegang Merk (APM) sudah cukup mumpuni. Namun, bila mobilitasnya tinggi atau rute yang dilalui cukup jauh day by day-nya, maka dibutuhkan oli aftermarket yang mempunyai viskositas lebih spesial.

"Untuk kepentingan balap, saran saya menggunakan oli spesial khusus racing. Pasalnya, oli untuk kebutuhan balap, sifatnya sekali pakai," sebutnya.

Supaya tidak salah beli, mungkin ada baiknya konsumen sedikit mengetahui petunjuk penggunaan pelumas apa yang cocok dan yang sesuai kendaraan.

Untuk langkah awal, coba perhatikan buku manual kendaraan Anda yang diterbitkan pabrikan. Ikuti anjuran berkala pada saat penggantian pelumas. Walaupun yang lebih penting adalah melihat angka speedometer jarak tempuh. Tidak ada salahnya mengganti oli lebih awal dari anjuran pabrikan kendaraan.

Berikutnya, lihat angka pada kemasan oli mesin seperti SAE (Society of Automotive Engineers). Contoh SAE 5W-30, 10W-40 atau 20W-50. Angka yang tertulis dikemasan oli itu menunjukan kemampuan oli untuk bersirkulasi pada saat start dingin. Misalnya, SAE 10W, menunjukan kemampuan pelumas untuk bersirkulasi pada suhu mencapai -20°C sampai -25°C atau SAE 20W yang dapat bersirkulasi pada suhu -10°C hingga -15°C.

Sedangkan angka di belakang, menunjukan tingkat kekentalan oli saat di suhu kerjanya. Jadi semakin kecil angkanya, otomatis oli akan semakin encer dan mampu memberikan efisiensi saat bersirkulasi di suhu kerja mesin. Semisal SAE 10W- 40 otomatis akan lebih kental ketimbang SAE 10W-30. Tingkat kekentalan ini pun turut mempengaruhi tingkat penguapan pelumas.

Salah Tanggap Soal Pelumas

Kesalahan yang sering terjadi dalam pemilihan pelumas adalah anggapan bahwa pelumas yang encer membuat komponen engine semakin terlindungi. Padahal, semakin encer, pihak produsen pelumas semakin tinggi kandungan zat aditif yang digunakan dan biasanya bahan bakunya juga semakin mahal. Tujuannya, agar perlindungan terhadap komponen bergerak tetap seoptimal oli yang kental.
 
Kebutuhan terhadap oli yang encer lebih dikarenakan tuntutan terhadap efisiensi konsumsi BBM. Dengan oli yang encer, otomatis beban kerja mesin menjadi lebih ringan. Tapi jika tidak diimbangi dengan zat aditif yang canggih, maka perlindungan mesin menjadi taruhannya. Lapisan film yang tipis, mudah menguap, usia pakai oli yang singkat dan lainnya.

Nah, jenis pelumas seperti apa yang dibutuhkan oleh mesin kendaraan Anda??? (Rud/Zie)

TERKINI
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo GT Radial Dukung Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi di Harapan Indah Bekasi Esok