Ini Alasan Mazda Indonesia Berubah Dari APM Menjadi Importir Resmi !

Sabtu, 15/10/2016 14:54 WIB

mobilinanews (Jakarta) - PT Mazda Motor Indonesia (MMI) resmi tutup. Agen pemegang merek (APM) asal Jepang ini resmi mengakhiri bisnisnya di Indonesia pada Februari 2017 mendatang.

Namun  meski MMI sudah tidak beroperasi lagi, semua bisnis Mazda di Indonesia akan dialihkan ke Grup Eurokars. "Semua karyawan tidak ada yang terkena PHK (pemutusan hubungan kerja), dan bisnis Mazda dialihkan ke Eurokars," ujar dari internal MMI.

Dengan pengambilalihan Eurokars, maka status Mazda di Indonesia berubah dari APM menjadi importir resmi dari Mazda Motor Corporation-Jepang.

 Kabar mengejutkan ini terjadi pada Jumat (14/10) kemarin ketika MMI resmi megundurkan diri sebagai APM.Lantas mengumumkan penandatanganan perjanjian pengalihan bisnis distribusi kendaraan dan suku cadang kepada Eurokors  Motor Indonesia.

Menariknya, alasan perubahan dari APM ke importir ini disebutkan sebagai bagian dari usaha untuk memperkuat bisnis di Indonesia. Dalam siaran resmi itu, disebutkan bahwa pasar kendaraan bermotor di Indonesia telah berkembang terus-menerus, dan kondisi pasar berubah dengan begitu cepatnya.

Bertujuan merespons dengan cepat atas perubahan dalam iklim usaha dan memaksimalkan kesempatan untuk berkembang, MMI memutuskan untuk mengalihkan bisnis distribusi kendaraan dan suku cadang Mazda kepada Eurokars untuk melokalkan manajemennya demi kegiatan usaha yang cepat dan efisien.

Eurokars akan bertindak sebagai dealer Mazda di Indonesia, mendistribusikan kendaraan Mazda di Singapura, dan bertindak sebagai dealer Mazda di Australia. Di ketiga pasar tersebut, mereka telah menciptakan kontribusi yang diperhitungkan bagi perkembangan merek Mazda.

”Dengan mempergunakan keahlian dan pengalaman yang dimiliki dalam bisnis mobil di Indonesia, Eurokars Grup akan memperkenalkan aktivitas penjualan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan di pasar ini dan mempercepat peningkatan pelayanan pelanggan kami,” ucap Keizo Okue, Presiden Direktur dari MMI.

Hal ini ditegaskan Senior Marketing Manager MMI Astrid Ariani Wijana bahwa ini adalah semacam corporate act, yang bisa dilakukan kapan saja. ”Perlu kami tegaskan, Mazda stay here, jangan khawatir. Justru langkah ini akan memperkuat merek Mazda,” ujar Astrid.

Astrid juga meminta konsumen dan pencinta otomotif untuk tidak memandang langkah ini sebagai tindakan meninggalkan Indonesia. Saat ini, MMI sudah memberikan fondasi yang tepat, memperbaiki merek di masa lalu, hingga terbentuk sedemikian rapi saat ini.

”Justru dengan langkah ini, Mazda Motors Corporations (MMC) ingin memperkuat iklim usaha, memaksimalkan kesempatan berkembang. Banyak local management di Eurokars dengan strategi dan pengaturan yang lebih paham (ketimbang MMI),” urai Astrid.

Eurokars, meski berbasis di Singapura, menurut Astrid, tetapi pentolannya orang Indonesia. Di bawah kendali mereka, Mazda akan tetap hadir di pasar Indonesia. Produk-produk baru juga akan menyapa sesuai jadwal yang diterapkan secara global.

Kesimpulannya, kisah Mazda ini tak seperti Ford yang benar-benar hengkang tanpa menunjuk pengganti di sisi penjualan. ”Sekali lagi, konsumen tidak perlu khawatir. We are here to stay,” ucap Astrid.

Kita tunggu saja perkembangannya. (budsan)

 

TERKINI
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap