GP Jepang : Karena Emosi, Rossi dan Lorenzo Berikan Gelar Juara Dunia MotoGP 2016 Pada Marquez

Minggu, 16/10/2016 13:05 WIB

mobilinanews (Motegi) – Benarlah kalimat yang bilang, bahwa pembalap hebat, juara dunia, sekelas Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, hanya dapat dikalahkan oleh dirinya sendiri. Dan ini, terjadi pada seri ke-15, di sirkuit Twin Ring-Motegi, Jepang, minggu (16/10) lalu. Vale dan Lorenzo harus menyerahkan gelar juara dunia MotoGP 2016 pada Marc Marquez, karena mereka gagal mengalahkan emosinya sendiri.

Di balapan, semua memang bisa terjadi. Meski Rossi start dari pole position, sementara Lorenzo di grid ketiga. Mereka mengapung Marquez.

Tapi, kelemahan Rossi saat start telah menghilangkan kesempatannya memanfaatkan kekurangan Marquez di lap-lap awal. Justru tekanan mental pada Rossi untuk memangkas poin sebanyak mungkin dari Marquez membesar, karena Marquez justru memimpin lomba setelah bisa melewati Jorge Lorenzo di lap ke-5 dari total 25 putaran.

Apesnya lagi, Rossi tidak mudah melewati teman setim yang sekaligus jadi musuhnya itu. Akibatnya, Rossi justru terganjal Lorenzo, dan tertinggal hingga 0,6 detik dari Marquez di lap ke-7.

Setelah itu, bukannya motor yang  tambah kencang, tapi emosi yang menyetir YZR-M1. Ini yang membawanya ke gravel. Rossi pun menyerahkan gelar juara dunia MotoGP 2016 pada Marquez di lap ke-7. Selisih poinnya dengan Marquez kini 77. Meski Marquez tidak balapan di 3 seri tersisa dan Rossi selalu juara pun, hanya akan ada tambahan 75 poin.

“Ini kesalahan terbesarku. Aku tau, startku tak sebagus Jorge. Dan akupun tertahan olehnya. Ini membuatku makin tertekan. Kini semua berakhir. Musimku sudah berakhir. Aku harus memberi selamat pada Marc. Ia makin dewasa dan layak jadi juara,” sesal Rossi yang membalap dengan kondisi kurang fit.

Usai tersingkirnya Rossi, Lorenzo sebenarnya jadi harapan Yamaha menunda perayaan juara dunia ketiga Marquez. Tapi, Lorenzo pun dikalahkan oleh mentalnya sendiri. Sempat bisa mendekati Marquez, Lorenzo terpancing memangkas 5 poin keunggulan Marquez.

“Aku tidak menyangka. Aku sudah berusaha menahan diri. Tapi, makin dekat dengan Marc, membuatku lupa diri. Dan, akupun hanya bisa menyesali sekarang. Fokusku tinggal menyelesaikan balapan musim ini,” tutup Lorenzo.

Marquez yang seperti diberi kado gratis pun tidak menyangka persaingannya dengan Rossi anti-klimaks di Motegi. “Aku tidak menyangka, Valentino dan Jorge adalah pembalap besar. Kini aku bisa lebih tenang mempersiapkan diri untuk musim depan,” pungkas Marquez.

Akhirnya, Rossi dan Lorenzo dikalahkan oleh dirinya sendiri. (Aries Susanto)

TERKINI
WRC 2024 Portugal: Toyota Gazoo Racing Mainkan Duet Sebastien Ogier dan Kalle Rovanpera, Hyundai Munculkan Sordo Belkote Dukung Penuh JDM Funday 2024 di Sirkuit Mandalika Lombok, Disambut Animo Tinggi Sportcar Jepang PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang Cetak 108 SPK, Ini Fitur Unggulannya Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh