Tiga Kesalahan Lorenzo di GP Motegi Yang Membuat Rossi Makin Benci Padanya

Minggu, 16/10/2016 21:34 WIB

mobilinanews (Motegi) – Perseteruan Valentino Rossi dengan Jorge Lorenzo akan berlanjut sampai salah satu di antaranya pension dari MotoGP. Usai GP Jepang, minggu (16/10), Rossi secara tidak langsung mengungkap itu. Vale kembali menuding Lorenzo telah menahan lajunya, sebaliknya, Lorenzo membiarkan Marc Marquez lepas.

Di awal balapan, memang Rossi yang salah. Karena ia punya kelemahan di start. Sehingga, meski memulai lomba dari pole position, justru Lorenzo yang start dari grid ketiga, memimpin di tikungan pertama sirkuit Twin Ring-Motegi. Di sinilah Rossi mulai menilai sekondannya itu melakukan kesalahan pertama pada dirinya. Karena, The Doctor pasti berharap, Lorenzo jadi penutup jalur Marquez, sementara Rossi kabur. “Sangat disayangkan, startku tidak bagus. Marc dan Jorge malah melewatiku,” ungkap Rossi.

Makin kesal lagi, dua lap kemudian, Lorenzo dengan mudahnya dilewati Marquez. Apesnya, Rossi justru merasa ditahan ketika ingin melewatinya. Sampai 2 putaran Rossi baru bisa menyalip motor bernomor 99. Ganjalan Lorenzo membuat Rossi tertinggal hingga 0,7 detik dari Marquez. Ini kesalahan kedua yang dibuat Lorenzo, dalam benak Rossi.

Tertinggal 0,7 detik, di putaran ke-7 dari total 25 lap, membuat Rossi kalang-kabut mengejar Marquez. Rossi pun berpikir, untuk lebih banyak memangkas gap poinnya dengan joki Honda itu, ia harus menarik pembalap lain agar bisa menyelip di antara dirinya dan Marquez.“Setelah Marc melewati Jorge, aku kehilangan banyak waktu di belakangnya. Dan ini tidak mengenakkan,” tukas Rossi lagi.

Sisanya, kita sama-sama tau, emosi di hati, dan banyak strategi di otak Rossi akhirnya meninabobokannya di tikugan ke-7 Twin Ring-Motegi. YZR-M1 tak kuasa menahan Rossi mencium aspal dan gelundungan di gravel, sehingga tidak bisa melanjutkan lomba. Kecelakaan yang diakibatkan oleh emosi Rossi yang terpancing oleh kesalahan Lorenzo, menurut Rossi. “Aku baik-baik saja. Tapi, kejadian ini membuatku malu,” kesalnya.

Belum sempat Rossi meredam emosinya akibat melepas kesempatannya meraih gelar juara dunia MotoGP 2016, Lorenzo malah melakukan kesalahan ketiga, menurut Rossi. Iya…, Lorenzo lah yang menyerahkan trofi kampiun MotoGP ketiga pada Marquez. Karena Lorenzo ikut-ikutan mencium aspal Motegi. Alhasil, tinggal 3 seri tersisa, perolehan poin 273 milik Marquez, mustahil terkejar oleh Rossi yang tertinggal 77 poin, atau Lorenzo yang selisih 91 angka.

Tapi, sebenarnya ini adalah kesalahan Yamaha. Mereka memelihara dua pembalap yang sama-sama diberi peluang juara. Mungkin 2017 adalah kesempatan terakhir The Doctor melengkapi gelar juaranya jadi 10. Hanya Allah yang tau. (Aries Susanto)

TERKINI
FIFGROUP Resmikan Kampung Berseri Astra, Binaan Pertama Di Kota Depok F1 2024: Max Verstappen, "Dibayar 250 juta Euro pun Tak Cukup Membuat Saya Pindah ke Mercedes" Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Wuling Raih The Most Popular EV Brand Dalam Penghargaan Listrik Indonesia 2024