Jelang GP Australia 2016, Yamaha Mulai Tekan Michelin - Ini Alasan Rossi dan Lorenzo

Kamis, 20/10/2016 09:30 WIB

mobilinanews (Phillip Island) – Menjelang GP Australia, kubu Yamaha Movistar mulai kasak-kusuk tidak percaya diri dengan hasil yang akan dicapai pada seri ke-16 itu. Baik Valentino Rossi maupun Jorge Lorenzo, sudah menyiapkan kambing hitamnya, jika mereka gagal mengejar pasukan Honda Repsol di klasemen kategori  konstruktor dan tim. Siapa lagi, kalau bukan Michelin.

Ada tiga alasan Rossi dan Lorenzo merasa Michelin yang akan mengganjal niat Yamaha Movistar mengejar juara dunia konstruktor dan tim musim 2016. Pertama, soal cuaca yang dianggap tidak mendukung performa ban bikinan pabrikan Perancis itu.

Berdasarkan prakiraaan cuaca, jumat (23/10) nanti, Phillip Island diprediksi, 90% akan diguyur hujan. Dan, sekitar 50% menyebut air akan menetes di atas Phillip Island, sabtunya. Bahkan, suhu nya bisa drop hingga 6 celcius. Menggigil, Bro!

Dengan data itu, Rossi dan Lorenzo ingat pada hasil tes musim dingin di Phillip Island, di awal tahun. Ya, ketika itu, ada 13 kecelakaan pada 3 hari tes di sirkuit pinggir laut itu.

“Kalau dingin, kami harus hati-hati. Dan mendingan pakai Bridgestone, deh. Kalau pakai Michlein, mendingan kita balapan di playstation. Lebih aman,” ungkap Rossi.

michelinyamaha02.jpg" style="border-style:solid; border-width:3px; height:285px; margin:3px; width:380px" />

Kelemahan Michelin juga diungkap Lorenzo. Menurutnya limit ban itu sangat tipis. Ia mengisahkan, ketika ngudak Marc Marquez di Motegi, doi Cuma buka gas lebih cepat 0,5 meter dari biasanya. Dan itu mengakibatkannya berakhir di gravel.

"Michelin dan Bridgestone jelas beda. Filosofi mereka beda. Meski kecepatannya sama, tapi, Michelin banyak menyebabkan kecelakaan. Mereka harus meningkatkan grip roda belakang saat akselerasi. Karena sering sliding,” timpal Lorenzo.

Permasalahan kedua, baik Rossi dan Lorenzo menyebut tidak punya feeling terhadap ban. “Banyak kecelakaan karena ban tidak memberi peringatan saat kita pakai. Tau-tau, kami sudah berada di gravel,” cetus mereka.

Maksudnya, jika ban sudah sampai limitnya, akan ada feeling ban sliding. Tapi, karet hitam Michelin tidak ada istilah itu. Sedikit tidak pas saat menikung, pembalap langsung terkapar.

Yaaa…, minimal Yamaha sudah punya kambing hitam, kalau kalah. Tapi, bisa jadi, ini strategi Tim Biru agar Michelin memberi perhatian lebih. Siapa tau, Michelin mau bikin ban khusus untuk Rossi dan Lorenzo. Apalagi, dulu, di era MotoGP belum single-tyre, Michelin biasa membuat ban sehari sebelum balapan, agar paling pas dengan kebutuhan pembalap. (Aries Susanto)

TERKINI
Daihatsu Kumpul Sahabat Beri Apresiasi Erwan Erik, Setia Menggunakan Daihatsu Xenia Selama 12 Tahun GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi