Kamis, 20/10/2016 19:00 WIB
mobilinanews (Jakarta) - UD Trucks meresmikan pabrik perakitan truk model Quester di Indonesia. Menggandeng PT Tjahja Sakti Motor (TSM) dan PT Gaya Motor, pabrik yang terletak di kawasan Sunter, Jakarta ini dibangun secara modern dan sesuai standar Volvo. Pabrik baru ini sekaligus jadi wujud komitmen lanjutan UD Trucks di Indonesia yang sudah hadir di Indonesia sejak 35 tahun lalu.
Komitmen lanjutan ini merupakan upaya UD Trucks mengusung tema `Going the Extra Mile` yang menjadi komitmen memperkuat kehadirannya kepada para pelanggann di Indonesia.
“Pembukaan fasilitas ini merupakan upaya berkelanjutan UD Trucks terhadap pasar di Indonesia, setelah launching produk Quester di Indonesian Mining Expo 2013. Quester dibangun dengan fokus terhadap pasar Asia, khususnya Indonesia dengan memiliki seri truk skala berat yang lengkap dan modern yang menekankan pada desain rancang bangun transportasi jarak jauh untuk melayani berbagai aplikasi industri, termasuk pertambangan, konstruksi, dan distribusi,” terang Menurut Valery Muyard, Presiden Director UD Trucks Indonesia.
Sejak tahun 2012, Indonesia menjadi salah satu pasar paling penting bagi UD Trucks di Asia, dengan menyumbang sebagian besar pendapatan dari Grup Volvo di wilayah ini. Penetrasi UD Trucks yang kuat di Indonesia merupakan faktor paling penting di balik posisi Grup Volvo.
`Kerak Telur` Juara UD Trucks Gemba Challenge 2016
Pembatasan Tonase Kendaraan Komersial, Isuzu Sambut Positif
Ini Keunikan Jual-Beli Truk Bekas
Dengan investasi sekitar USD 3 juta, pabrik perakitan truk ini memiliki fasilitas seluas 12,000 m2 di lokasi Gaya Motor. Fasilitas ini telah mempekerjakan karyawan sebanyak lebih dari 200 orang yang diharapkan mampu merakit sebanyak 200 unit per bulan model Quester dengan tipe Quester 64R 370 WB 3700, 4300, Quester 64R 280 WB 3700 (mixer), 4300, 5600, 6100, Quester 64T 370, Quester 64T 330, Quester 64T 280 dan Quester 42T 280.
Dengan fasilitas ini, UD Trucks diharapkan dapat menjual dan merakit beragam model lain sesuai dengan kebutuhan pasar di Indonesia. (Zie)