Jelang GP Australia : Rossi Pakai Ban Ilegal!

Jum'at, 21/10/2016 16:06 WIB

mobilinanews (Phillips Island) – Sekali lagi, dunia balap melihat kegilaan pada diri Valentino Rossi. Demi mencapai waktu terbaik, Rossi menabrak aturan. The Doctor menggunakan ban illegal dalam sesi latihan bebas kedua MotoGP, GP Australia di Phillip Island, jumat (21/10).

Pada sesi latihan bebas, kondisi sirkuit yang basah karena hujan, memaksa pembalap MotoGP menggunakan ban basah dengan kompon super-soft. Namun, dengan alasan keselamatan, Race Direction sudah mematok ban depan Michelin berkompon super-lunak hanya boleh dipakai sebanyak 10 lap. Dan, kayaknya Rossi sengaja melewati batas penggunaan ban depan Michelin kompon super-soft untuk kondisi basah hingga 11 lap.

Ini jelas gila! Tapi, di situlah hebatnya Rossi. Dengan kondisi aspal lintasan dingin  Rossifumi bisa menakar umur karet hitam bundar hitam Michlein bisa dipaksa melewati limitnya. Hasilnya, ia mencetak waktu terbaik pada lap ke-11, tercepat kedua pada sesi itu. Yaitu, 1 menit 40,998 detik, 0,041 detik di belakang Cal Crutchlow (Inggris/LCR Honda) yang mencetak best lap.

Setelah itu, Rossi masuk pit. Karena hujan makin deras, dan Race Director menghentikan sesi Free Practice. Toh, kegilaannya ini, tidak ditolerir. Juri lomba segera mengeliminir catatan waktu terbaik Rossi. Akibatnya, catatan waktu terbaik Rossi pada dua kali latihan bebas ada di posisi ke-20.

“Demi alasan keamanan, ban basah supersoft hanya boleh dipakai selama 10 lap. Dan, pembalap nomor start 46 (Valentino Rossi, red) mencatat waktu terbaiknya dengan ban supersoft di lap ke-11,” jelas rilis dari juri GP Australia.

Rossi tidak mengeluarkan komentar apapun soal ini. Toh memang sesi latihan bebas tidak menggambarkan potensi motor yang sebenarnya. Apalagi, kondisi lintasan juga jauh dari sempurna, karena hujan. Bahkan panitia membatalkan kelanjutan sisa sesi Free Practice itu.

Namun, tindakan Rossi sudah menunjukkan kegilaannya. Ketika tertekan, Vale bisa melakukan hal yang melanggar hukum. Contohnya, ketika ia menendang Marc Marquez di GP Malaysia, tahun lalu. Toh, sekali lagi, Rossi adalah dewanya MotoGP, meski salah, tidak ada yang berani menghukumnya. Karena MotoGP akan kehilangan greget tanpa kehadirannya. (Aries Susanto)

TERKINI
FIFGROUP Resmikan Kampung Berseri Astra, Binaan Pertama Di Kota Depok F1 2024: Max Verstappen, "Dibayar 250 juta Euro pun Tak Cukup Membuat Saya Pindah ke Mercedes" Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya! Wuling Raih The Most Popular EV Brand Dalam Penghargaan Listrik Indonesia 2024