45 Tahun Berkiprah di Indonesia, Toyota Mau Apalagi?

Selasa, 01/11/2016 13:00 WIB

mobilinanews (Jakarta) - 45 tahun sudah kiprah Toyota di Indonesia. Sepanjang 4 dekade lebih pabrikan mobil asal Jepang ini terus memberi sumbangsih bagi kemajan industri otomotif nasional dan menjadi pemimpin pasar kendaraan roda empat di Tanah Air.

Warih Andang Tjahyono selaku Vice President PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyebutkan salah satu kunci sukses Toyota selama 45 tahun di Indonesia adalah kebijakan-kebijakan dari prinsipal yang terus mengedepankan konsumennya, termasuk dengan memproduksi kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Sebenarnya salah satu policy Toyota adalah memproduksi vehicle yang diperlukan pasar domestik. Tujuannya agar kita bisa merespon permintaan dari konsumen dengan cepat. Setelah itu terpenuhi, baru kita lihat opportunity untuk ekspor ke mancanegara," jelas Warih membeberkan kunci sukses Toyota di acara perayaan 45 Tahun Kiprah Toyota di Indonesia, Sabtu (29/10).

Setelah semua pencapaian ini, apa yang dikejar Toyota Indonesia ke depan. Target-target seperti apalagi yang ingin diraih?

Warih menjawab sekarang ini yang harus diperhatikan, khususnya Toyota, adalah bagaimana menghadapi daya saing ke depan. Dimana menurutnya akan semakin ketat dari segala aspek, baik itu dari produk, SDM dan juga industrinya.

"Karena saya yakin industri otomotif Indonesia dalam waktu depan akan semakin penting. Butuh SDM pintar yang banyak, butuh industri yang banyak, kita siapin dari sekarang. Nanti kalau investor datang, kita sudah siap mendukung itu. Itu yg paling penting!" tambahnya.

Menurutnya tingkat kompetitif di sektor upstream industri (industri hulu) masih ketinggalan. Tapi bila melihat dari support pemerintah saat ini, ia yakin dalam kurun waktu 3 tahun ke depan, Indonesia bisa bicara lebih banyak lagi.
 
"Bicara soal industri otomotif Indonesia di masa mendatang tentu semakin menantang dan pasti akan ada policy-policy baru, utamanya di sektor fuel eficiency vehicle dan sebagainya. Yang paling penting adalah bagaimana regulasi goverment, bagaimana kebijakan pemerintah bisa meningkatkan industri otomotif Indonesia."

Mengambil kutipan dari Wapres Jusuf Kalla yang hadir di acara itu, Warih menyebut pasar Indonesia itu sangat besar. "Indonesia pasarnya besar. Anda dengar sendiri tadi pak JK bilang 258 juta. Sekarang yang punya mobil masih sedikit, banyak pasti nanti. Kita mau lihat apa mau ikut? Kita tegaskan mau ikut, bukan lihat! Jadi kebijakan-kebijakannya seperti apa, yang pasti kita mau ikut!" tutup Warih disertai ajakn untuk ngopi bareng. (Zie)

TERKINI
PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang dengan Penjualan 108 SPK, Ini Keunggulan yang Ditawarkan Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh WahanaArtha Ritelindo Rayakan Hardiknas dengan Program dan Promo Spesial GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia